Menristek Berharap Jokowi Bangun Pembangkit Nuklir

Menristek Gusti Muhammad Hatta berharap pemerintah baru yang dipimpin Presiden terpilih Joko Widodo membuat Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 30 Sep 2014, 15:52 WIB
Ilusrasi Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir. (Foto: batan.go.id)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Gusti Muhammad Hatta berharap pemerintah baru yang dipimpin Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) bakal mendirikan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN). Langkah itu diambil untuk memenuhi kebutuhan energi yang terus meningkat pada

Gusti mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan energi yang terus meningkat saat ini, mestinya pemerintah sudah menggunakan teknologi nuklir sebagai sumber energi.

"Untuk kebutuhan energi besar bahan bakar, mestinya yang kita miliki belum sentuh tenaga nuklir," kata Gusti, dikantor BPPT, Jakarta, Selasa (30/9/2014).

Gusti berharap, pemerintah baru membuat PLTN. Pasalnya pembangunan PLTN cukup lama, jika saat ini pemerintah mulai membangun listrik dari PLTN bisa dinikmati 10 tahun kedepan.

"Mudah-mudahan pemerintah akan datang bisa realisasi. Satu kilogram (kg) uranium bisa membangkitkan satu megawatt (MW) siang malam. Sekitar 1.000 MW sekitar Rp 300 triliun, kalau sudah ancang-ancang bangun 100 MW itu sekitar 30 triliun. Kalau diambil dari subsidi akan lebih baik," paparnya.

saat ini pengembangan PLTN sudah dilakukan di Pulau Bank. Pulau tersebut cocok untuk mengembangkan teknologi nuklir karena bebas dari gempa.

"Sudah selesai kajian diBangkabelitung karena dianggap layak dari sumber bahan baku dan keamanan," pungkasnya. (Pew/Ndw)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya