Liputan6.com, Jakarta Perkembangan teknologi kedokteran khususnya pada bidang radioterapi, membuat para tenaga kesehatan harus menguasai segala aspek fisika medik yang mendasarinya.
Untuk menambah ilmu terkait dengan teknik radioterapi, Himpunan Fisika Medik dan Biofisika Indonesia (HFMBI) dan Departemen Fisika FMIPA-UI, bekerjasama dengan Departemen Radioterapi RSCM dan Perhimpunan Dokter Spesialis Onkologi Radiasi Indonesia (PORI), berkolaborasi dengan American Association of Physicist in Medicine (AAPM) menyelenggarakan International Workshop on Modern Clinical Radiotherapy (IWMCR) di Departemen Radioterapi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.
"Workshop yang diselenggarakan sejak 27 sampai 30 Agustus 2014 ini, akan diikuti oleh 120 orang yang terdiri dari berbagai profesi, yang berkaitan dengan pelayanan radioterapi. Baik dalam maupun luar negeri," kata Soehartati Gondhowiardjo, MD, PhD dalam konferensi pers yang diadakan di Departemen Radioterapi RSCM Lantai 3, Salemba, Jakarta, Kamis (28/8/2014)
Kepala Departemen Onkologi Radiasi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo menambahkan, adanya IWMCR ini membuat seluruh tenaga kesehatan sama-sama bekerja dan belajar, agar terapi radiasi dapat diberikan secara aman, baik bagi pasien maupun masyarakat sekitar.
Radioterapi, terang Soehartati, bagai dua sisi mata pisau, di mana sangat berguna untuk mengobati pasien kanker, sedangkan di sisi lain sangat berbahaya karena tidak berwarna dan tidak terasa. Karena itu, menyebabkan faktor kualitas dan keamanan menjadi hal terpenting dalam penggunaannya, untuk menghindari efek samping samping serius.
"Untuk meradiasi pada daerah yang diinginkan, perlu sebuah teknologi. Dalam penerapannya, dibutuhkan kerjasama yang erat antara Dokter Spesialis Onkologi Radiasi, perawat, radioterapi dan Fisikawan Medik," kata Soehartati.
Adapun tugas dari Dokter Spesialis Onkologi Radiasi adalah sebagai penentu keputusan akhir dan pemegang tanggung jawab, membutuhkan dukungan dari fisika medik, khususnya dalam aspek perencanaan radiasi dan verifikasi, agar dapat memberikan terapi radioterapi yang aman dan berkualitas.
Dokter Belajar Lagi Teknik Radioterapi di RSCM
Workshop ini diikuti oleh 120 orang yang terdiri dari berbagai profesi, yang berkaitan dengan pelayanan radioterapi.
diperbarui 28 Agu 2014, 15:55 WIBPerkembangan teknologi kedokteran khususnya pada bidang radioterapi, membuat para tenaga kesehatan harus menguasai segala aspek fisika medik yang mendasarinya.
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Live Report Piala Asia U-23 2024 Timnas Indonesia vs Uzbekistan: Siapa Lolos ke Final?
Saksikan Sinetron Di Antara Dua Cinta Episode Senin 29 April 2024 Pukul 21:30 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya
3 Tanda Kamu Insecure dalam Hubungan, Ketahui Cara Mengatasinya
Siap Bantu PPP di MK, Cak Imin: Apapun yang Diminta Kita Siapkan
Jadi Penentu Keberhasilan Reksa Dana, Apa Tugas dan Kewenangan Manajer Investasi?
Cerita Menteri Trenggono Hidupkan Ekosistem Budidaya Lobster di Indonesia
6 Hoaks Terkini, dari Seputar Undian Berhadiah sampai Kesehatan
Resep Brioche, Roti Prancis nan Lembut dan Kaya Rasa
Saingi Manchester City, Mikel Arteta: Arsenal Siap Rebut Gelar Juara Liga Inggris
100 Kata Sunda yang Lucu dan Artinya, Sederhana Tapi Bikin Ngakak
Istri Bantah Rumor Babe Cabita Disebut Sakit Karena Rutin Konsumsi Obat Sakit Kepala: Nggak Pernah Sama Sekali
Peneliti Kaitkan Makanan Laut dengan Senyawa Kimia Berbahaya 'Forever Chemicals', Apa Itu?