Liputan6.com, Bengkulu - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Alam (SKK Migas) Kmentrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meyakini potensi minyak dan gas alam di kawasan rawan bencana bisa dieksploitasi atau diproduksi.
Kepala SKK Migas, Johanes Widjonarko mengatakan, dengan kemampuan teknologi yang ada, sangat dimungkinkan produksi migas di wilayah rawan gempa khususnya gempa bawah laut atau tektonik bisa dilakukan.
Uji coba eksplorasi di wilayah rawan perairan dalam Samudra Hindia sebelah barat daya Kota Bengkulu sudah dilakulan PT Total E&P Indonesie menggunakan Rig besar ukuran 70x100 meter dengan kedalaman 1.000 meter dari permukaan air dan pengeboran sedalam 2.400 meter tepat di lempeng Indoaustralia.
"Tentu saja resikonya sangat tinggi, secara teknologi, segala resiko dan kemungkinan yang bisa muncul sudah dideteksi sejak awal dan diantisipasi sejak dini," ujar Johanes di Bengkulu (24/8/2014).
Jika operasi eksplorasi di Blok Mentawai dengan nama sumur Rendang-1 ini berhasil dan menemukan cadangan minyak atau gas alam dan secara ekonomis bisa di eksploitasi, maka akan membuka jalur pengeboran baru di sebelah barat pulau Sumatera hingga Selatan Pulau Jawa.
Gubernur Bengkulu Junaidi Hamzah berharap eksplorasi ini bisa menemukan kandungan dan cadangan migas di Bengkulu. Ini untuk membuktikan bahwa wilayah rawan bencana seperti Bengkulu juga memiliki kekayaan energi bawah laut yang bisa menyumbang kebutuhan migas bagi negara.
"Kami yakin semua perhitungan sudah dilakukan sesuai standar. Termasuk kemungkinan dampak lingkungan yang bisa saja muncul akibat kegiatan ini, pemerintah daerah Bengkulu sangat terbuka jika ada ganjalan dalam skema birokrasi di lapangan," tegas Junaidi. (Yuliardi Hardjo Putra/Gdn)
*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!
SKK Migas Yakin Kawasan Rawan Bencana Bisa Produksi Migas
Uji coba eksplorasi PT Total E&P Indonesie menggunakan Rig besar ukuran 70x100 meter dengan kedalaman 1.000 meter dari permukaan air.
diperbarui 24 Agu 2014, 20:23 WIB(Foto: Fiki Ariyanti/Liputan6.com)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Mantan Kakanwil Bea Cukai Riau Jadi Tersangka Korupsi Impor Gula
Sinopsis dan Daftar Pemain Film Paku Tanah Jawa, Ajang 'Comeback' Masayu Anastasia
4 Komet yang Akan Melintas di Sekitar Bumi pada Mei 2024
Gus Baha Ungkap Kesaktian 'Laa Ilaaha Illallah', Sangat Mengagumkan
Cerita Pejabat Kementan Diperas Habis-habisan oleh SYL, jika Tidak Loyal Terancam Dicopot
Manchester United Bisa Dapat Gelandang Murah Meriah di Musim Panas 2024, Syaratnya Rebutan dengan Liverpool
Kondisi Terkini Perbaikan Tol Bocimi Seksi 2 Usai Longsor
HEADLINE: Revisi Undang-Undang Mahkamah Konstitusi Bergulir di DPR, Poin Kontroversialnya?
Polda Jatim Pastikan Keamanan Jalur Bandara, Pelabuhan dan Terminal Jelang WWF di Bali
Angkat Potensi Sport Tourism di Jawa Tengah, BOB Downhill 2024 Targetkan 300 Peserta Siap Berkompetisi
Garuda Indonesia Terbangkan Kembali Jemaah Haji yang Terpaksa Mendarat Lagi karena Ada Api di Mesin
Wujud Komitmen Lindungi Nasabah, MSIG Life Bayarkan Klaim Rp 164 M Selama Kuartal Pertama 2024