Liputan6.com, Malang - Puluhan warga yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Demokrasi Malang (AMPDM), menggelar unjuk rasa di depan Balaikota Malang, Jawa Timur. Aksi yang memprotes kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU) itu diwarnai pembakaran keranda mayat yang dipasangi gambar ketua KPU Husni Kamil Manik.
"Penyelenggaraan Pemilihan Presiden (Pilpres) dipenuhi banyak kecurangan. Buktinya, ada gugatan dari pasangan Prabowo-Hatta ke Mahkamah Konstitusi (MK)," kata koordinator aksi Asdin, Malang, Jawa Timur, Selasa (12/8/2014).
Dalam aksinya, AMPDM meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mencopot Husni dari jabatan jika terbukti terjadi pelanggaran. Massa juga meminta pelaksanaan Pilpres 2014 diulang, jika terbukti ada pelanggaran selama pelaksanaan.
"Pilpres harus diulang karena cacat hukum, karena KPU tidak melaksanakan rekomendasi Bawaslu," ucap Asdin.
Massa AMPDM juga meminta Presiden SBY ikut bertanggung jawab, agar menciptakan suasana kondusif. Mereka juga menuding, Pilpres 2014 ada intervensi pihak asing.
"Presiden SBY harus bertanggung jawab atas kisruhnya pelaksanaan Pilpres. Demokrasi di Indonesia ini juga ada intervensi asing. Karena itu kami menolak Pilpres," tegas Asdin.
Sebelum ke Balaikota Malang, para demonstran berkumpul di depan Stadion Gajayana, Kota Malang. Selanjutnya, mereka berjalan kaki menuju Balaikota Malang.
Para demonstran berjalan kaki sambil membawa poster dan spanduk bertuliskan kecaman terhadap KPU. Beberapa tulisan poster itu di antaranya, 'KPU Curang', 'Pilpres Ulang Adalah Solusi', 'KPU Dalang Kisruh Pemilu 2014'.
Mereka juga membantangkan spanduk putih bertuliskan 'Tangkap Ketua KPU Dalang Kisruh Pilpres 2014'. Mereka juga membawa keranda mayat yang bertuliskan "demokrasi telah mati." Keranda itu kemudian dibakar di depan Balaikota Malang. (Yus)
Baca juga:
Pengacara Prabowo: Intervensi Aparat Rusak Demokrasi
Taufik Gerindra Lapor Balik Ketua KPU ke Polisi
Pendukung Prabowo-Hatta Berebut Jatah Makan Siang di Depan MK
Protes Pilpres, Keranda Bergambar Ketua KPU Dibakar di Malang
Massa AMPDM juga meminta Presiden SBY ikut bertanggung jawab, agar menciptakan suasana kondusif.
diperbarui 12 Agu 2014, 16:03 WIBMassa AMPDM saat berunjuk rasa di depan Balaikota Malang, Jawa Timur, Selasa (12/8/2014). (Liputan6.com/Zainul Arifin) Presiden SBY ikut bertanggung jawab, agar menciptakan suasana kondusif.
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Perpustakaan Nasional Prancis Karantina Sejumlah Buku Tua karena Diduga Beracun
3 Nama yang Dinilai Lawan Kuat Anies di Pilkada Jakarta
Diresmikan Tahun 2022, Jembatan di Kepulauan Meranti Sudah Ambruk
Dapat Rezeki Tak Disangka, Ini Amalan Jumat Cepat Kaya dari Abah Guru Sekumpul
Witan Sulaeman Masuk Kuliah Lagi dan Ditemani Istri, Sepatunya Jadi Sorotan
Pelaku Penusukan Pedagang di Kebon Jeruk Ditangkap
4 Penyerang Terbaik Manchester United Sepanjang Masa, Pembawa Kebahagiaan Publik Old Trafford
Wahana Parker Solar Probe, Teknologi Manusia Pertama yang Berhasil Capai Matahari
Deretan Legenda Hantu di Dunia yang Bikin Merinding
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Jumat 24 Mei 2024
Radar NasDem Sebut Ada Nama Sudirman Said di Pilgub Jakarta
Harimau yang Diduga Terkam Petani di Lampung Barat Berhasil Tertangkap