Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) membongkar kotak suara di beberapa wilayah di Indonesia. Hal itu dilakukan untuk persiapan bukti dari gugatan pilpres yang dibawa ke Mahkamah Konstitusi.
Sekretaris Pemenangan Prabowo-Hatta Fadli Zon menyesalkan pembongkaran kotak suara yang dilakukan KPU. "Ya kami menyesalkan tindakan KPU itu karena itu jelas menyalahi aturan main. Itu bisa dibuka harusnya setelah ada instruksi dari MK," katanya di Rumah Polonia, Jakarta, Minggu (3/8/2014).
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu menjelaskan pihak Prabowo-Hatta tidak tahu apa tujuan KPU membongkar kotak suara. Hal itu pula tidak dijelaskan pada saksi-saksi Koalisi Merah Putih tersebut.
"Kalau kita lihat, KPU buka kotak sementara kita nggak tahu urusannya apa. Itu kan bagian barang bukti yang akan diuji nanti," imbuhnya.
Merespons tindakan KPU, kata Fadli, pihaknya akan melaporkan KPU pada polda setempat, sesuai pembongkaran kotak suara itu. "Hari ini sebagian besar gitu, kita instruksikan lapor ke semua polda di daerah," ujarnya.
Pria berkacamata itu menambahkan KPU seharusnya baru bisa menyiapkan barang bukti tersebut setelah sidang perdana pada 6 Agustus mendatang.
"Kita tak tahu alasannya buat apa. Mengenai materi gugatannya saja belum tahu apa yang akan digugat. Seharusnya tunggu sampai tanggal 6 (Agustus) untuk tahu apa yang akan dimohonkan," tandas Fadli Zon. (Ans)
Fadli Zon: Kita Tak Tahu Urusannya Apa KPU Buka Kotak Suara
Tim Prabowo-Hatta melaporkan KPU ke polisi atas pembongkaran kotak suara.
diperbarui 03 Agu 2014, 14:00 WIBWakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon berbicara dalam konferensi pers di Kantor DPP Partai Gerindra, Jakarta Selatan, Kamis (10/4). (ANTARA FOTO/Rosa Panggabean)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Top 3: Zodiak yang Berani Memutus Hubungan dengan Orang Toxic
Jokowi Singgung Tensi Geopolitik yang Tinggi: Kita Punya Pancasila yang Memandu Arah Bangsa
Siswa SMP di Batu Tewas Dikeroyok, Polisi Amankan Lima Terduga Pelaku
China: Sulit Menghadiri KTT Perdamaian Ukraina
Marques Bolden dan Grant Williams Latih 40 Anak Muda Indonesia di Klinik NBA Cares
VIDEO: IKN Batal Jadi Ibukota Negara Indonesia?
Tempat Wisata Terapkan Beragam Perizinan dan Aturan tapi Pelanggaran Tetap Jalan
Game Marvel Rivals Siap Menggebrak PS5, Xbox Series X/S, dan PC
Program Tapera Menuai Kecaman dari Apindo di Sukabumi, Tak Hanya Beratkan Karyawan
Groundbreaking Tahap 6 IKN Dilakukan 4-5 Juni 2024, Target Proyek Pendidikan
Stres Bisa Bikin Nafsu Makan Hilang, Ini 3 Tips agar Tetap Berselera
Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Serbu Kedubes Amerika Serikat di Jakarta