Liputan6.com, Gaza - Untuk Mahmoud Khalaf, ini adalah pengalaman baru yang aneh. Warga Gaza, Palestina itu salat lima waktu di dalam gereja. Awalnya canggung, namun ia tak punya pilihan lain. Menghadap ke arah Kabah dan melantunkan ayat suci Alquran, pria 27 tahun itu membayangkan ia sedang berada di dalam masjid.
Di dalam rumah ibadah umat Kristen itu lah, Mahmoud dan keluarganya mengungsi, setelah serangan udara Israel meluluhlantakkan lingkungan rumahnya di Shaaf.
Sejak perang melanda Gaza, seiring dimulainya Operasi 'Protective Edge' Israel pada 8 Juli 2014, penduduk wilayah tepi Laut Tengah itu dicekam teror roket dan invasi darat militer negeri zionis. Mereka tak bisa menjalankan ibadah Ramadan dengan tenang. Bahkan tak ada yang bisa menjamin, nyawa mereka masih menyatu dengan raga hingga Idul Fitri tiba.
"Mereka (umat Kristiani) mengizinkan kami beribadah. Itu mengubah pandanganku tentang mereka, yang sebelumnya tak begitu aku kenal. Kini mereka menjadi saudara kami," kata Mahmoud, seperti Liputan6.com kutip dari The Daily Star, Senin (28/7/2014)/
Mahmoud tak sendirian, ia bersama lebih dari 500 muslim lain yang juga mengungsi dalam gereja. "Kami sesama muslim beribadah, salat berjamaah tadi malam. "Di sini kasih antara umat Islam dan Kristen berkembang."
Bahkan, seiring banyaknya pengungsi di Gereja Saint Porphyrius, ucapan salam 'marhaba' digantikan dengan 'Assalamualaikum'.
Sementara, pastor dan jemaat gereja berusaha menghormati tamu mereka yang beragama Islam selama Ramadan. "Umat Kristen tentu saja tidak berpuasa, namun mereka tidak makan, merokok, atau minum di depan kami," kata Mahmoud, yang mengaku tak menjalankan ibadah puasa. Teror serangan Israel membuatnya ketakutan dan sangat tegang. Namun, pria itu tetap menjalankan salat 5 waktu.
Ramadan akan berakhir Senin dengan perayaan Idul Fitri. Namun, di tengah pemboman yang sedang berlangsung, di mana 1.000 lebih orang tewas, hari yang biasanya diliputi kegembiraan itu tak lagi ada.
"Umat Islam dan Kristen mungkin akan merayakan Idul Fitri di sini," kata Sabreen al-Ziyara, muslimah yang bekerja sebagai petugas bersih-bersih di gereja.
"Namun, tak ada suka cita Lebaran tahun ini, yang ada peringatan untuk para syuhada," kata dia, dengan penuh rasa hormat pada mereka yang gugur.
Seperti halnya masjid-masjid yang hancur oleh Israel. Gereja Saint Porphyrius juga tak lantas aman dari Bom. Pemakaman Kristen yang letaknya berdekatan terkena mortir Selasa lalu.
Umat Kristen di Gaza berjumlah sekitar 1.500 orang, yang hidup di antara 1,7 juta warga muslim.
Serangan Israel yang membabi buta, perasaan senasib merasakan teror negeri zionis justru rasa persaudaraan.
"Yesus berkata, kasihilah sesamamu, bukan hanya keluarga Anda, tetapi kolega Anda, teman sekelas Anda - Muslim, Syiah, Hindu, Yahudi," kata relawan Kristen, Tawfiq Khader. "Kami membuka pintu untuk semua orang."
Baca juga: Zionis, Obama, dan Tanah 3 Agama
Kisah Warga Gaza Salat dan Sambut Idul Fitri Dalam Gereja
Warga Gaza tak bisa menjalankan ibadah Ramadan dengan tenang. Bahkan tak ada yang bisa menjamin, mereka masih hidup saat Idul Fitri tiba.
diperbarui 28 Jul 2014, 08:58 WIBSerangan Israel hancurkan masjid di Gaza (Reuters)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Saat Sri Mulyani Rela Rapat saat Malam Minggu di Kantor Bea Cukai Imbas Kasus Viral
Usai Sukses Menangkan Prabowo-Gibran di Jawa Timur, Khofifah Siap Maju ke Pilgub Jatim Bareng Emil Dardak
Asal Muasal Kambing Qurban Pengganti Ismail, Keterangan Ibnu Abbas dan Ibnu Katsir
Kepribadian Berdasarkan Bentuk Ujung Jari Telunjuk, Mana Milikmu?
Air Laut Sempat Surut usai Gempa Garut, Kata Warga Pesisir Selatan
Induk Usaha Google Bakal Tebar Dividen untuk Pertama Kali
Artis Rio Reifan Positif Sabu
Gerindra: Susunan Kabinet Prabowo-Gibran Masih Dikomunikasikan dengan Parpol Pengusung
Donald Trump Kena Denda Rp 7,3 Triliun, Bisakan Investasinya di Kripto untuk Lunasi?
BNPB: Rumah Rusak Akibat Gempa Garut Bertambah Jadi 110 Unit, Korban Luka 8 Orang
Melihat Cara Restorasi Kerang Hijau di Teluk Jakarta untuk Perbaiki Lingkungan
Contoh Soal UTBK SNBT 2024 Subtes Pengetahuan dan Penalaran Umum, Lengkap dengan Jawaban dan Penjelasannya