Liputan6.com, Jakarta - Calon presiden (capres) nomor urut 1 Prabowo Subianto menyatakan menolak dan mundur dari proses Pemilihan Presiden (Pilpres). Saksi kubu Prabowo-Hatta pun walk out dari proses rekapitulasi di Komisi Pemilihan Umum (KPU). Kandidat presiden dari Koalisi Merah Putih itu lantas jadi sorotan dunia. Sejumlah media asing mengabarkannya.
Kantor Berita Inggris BBC, Selasa (22/7/2014) menulis laporannya dalam berita bertajuk "Indonesia presidential candidate Prabowo rejects election process" - Kandidat presiden Prabowo menolak proses pemilu.
Dijelaskan penolakan Prabowo diputuskan karena adanya kecurangan besar-besaran pada proses Pilpres. Namun disebutkan kubu Prabowo tidak akan menggunakan kekerasan atas keputusannya ini.
Global Post dari Amerika Serikat mengabarkan "Indonesia's Prabowo likely to deny election result". Media itu menulis Prabowo mendesak agar rekapitulasi suara dihentikan karena adanya kecurangan.
Media Qatar Al-Jazeera melansir "Prabowo rejects Indonesian election process". Dipaparkan Prabowo menegaskan Pilpres 2014 berjalan tidak demokratis. Sehingga ia menarik diri dari proses tersebut.
Dalam sebagian besar quick count atau hitung cepat yang mencuat, nama Joko Widodo atau Jokowi keluar sebagai pemenang Pilpres.
"Tapi Prabowo berkali-kali mengklaim dari hasil polling yang dikeluarkan lembaga yang punya kaitan dengannya, dirinya lebih unggul," tulis Al-Jazeera.
Portal berita Singapura Channel News Asia mewartakan "Indonesia's Prabowo quits presidential race". Mengutip pernyataan di Facebook Prabowo, media tersebut menuliskan "Di Papua, ada 14 kabupaten yang tidak pernah mencoblos tetapi ada hasil pemilu. Ada 5.000 lebih TPS di DKI yang direkomendasikan untuk pemilihan suara ulang (PSU) tetapi tidak digubris oleh KPU".
Sydney Morning Herald memuat berita bertajuk "Prabowo Subianto 'withdraws' from Indonesian presidential election on day vote was to be declared". Media Australia itu menjelaskan pernyataan Prabowo yang menyebut Komisi Pemilihan Umum milik negara gagal dalam menjalankan demokrasi. Sehingga ia menarik keikutsertaannya dari proses Pilpres. (Sss)
Prabowo Mundur dari Pilpres Jadi Sorotan Dunia
Saksi kubu Prabowo-Hatta pun walk out dari proses rekapitulasi di Komisi Pemilihan Umum (KPU).
diperbarui 22 Jul 2014, 18:31 WIBPrabowo menilai, proses Pilpres 2014 bermasalah, tidak demokratis dan bertentangan dengan UUD 1945. Sebagai pelaksana, KPU tidak adil dan tidak terbuka, banyak aturan main yang dibuat justru dilanggar sendiri. (22/7/14). (Liputan6.com/Andrian M Tunay)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Polrestabes Surabaya Ungkap Kasus 40 Kg Sabu dan 26 Ribu Pil Ekstasi Jaringan Jawa-Sumatera
Cek Kantong Parkir dan Rute Bandros saat Braga Free Vehicle
Terungkap, Biaya Sunatan Cucu Syahrul Yasin Limpo Ditanggung Kementan
Merasakan Nuansa Texas di Restoran Jakarta yang Punya BBQ Smoker Terbesar se-Indonesia
BRI Bantu Tingkatkan Nilai Urban Farming di KWT Mentari, Tak Cuma Sekadar Bercocok Tanam
6 Fakta Menarik Kelinci Laut atau Sea Bunny
UAH Sarankan Buat Ini di Rumah Agar Doa Cepat Terkabul dan Rezeki Datang dari Segala Arah
Tak Hanya Kapolresta, Polda Sulut Juga Periksa Kasatlantas Polresta Manado Buntut Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT
Rayakan Ultah Pernikahan ke-13, Kate Middleton dan Pangeran William Bagikan Foto Lawas yang Belum Pernah Disebar
Nasib 2 Polisi Gadungan Usai Palak Warga di Pasar Rancamanyar Bandung
Angkat Urban Farming di Yogyakarta, BRI Dorong Perempuan Makin Tangguh dan Berdaya
Mulai Pertengahan 2024, Polri Pindahkan Personel ke IKN Secara Bertahap