Salah satu anggota kelompok separatis pro-Rusia menunjukkan kotak hitam pesawat Malaysia Airlines MH-17 di Donetsk, (22/7/2014). (REUTERS/Maxim Zmeyev)
Dua kotak hitam pesawat Malaysia Airlines MH-17 diperlihatkan kepada awak media di Donetsk, (22/7/2014), sebelum diserahkan ke penyidik Malaysia. (REUTERS/Maxim Zmeyev)
Salah satu tim investigator Malaysia menerima kotak hitam pesawat MH-17 dari kelompok separatis pro-Rusia di Donetsk, (22/7/2014). (REUTERS/Maxim Zmeyev)
Salah satu tim investigator (tengah) meneliti kotak hitam pesawat Malaysia Airlines MH-17 di Donetsk, (22/7/2014). (REUTERS/Maxim Zmeyev)
Pemimpin senior separatis pro-Rusia, Aleksander Borodai (tengah) menyampaikan pernyataan saat penyerahan kotak hitam pesawat Malaysia Airlines MH-17 di Donetsk, (22/7/2014). (REUTERS/Maxim Zmeyev)
Perwakilan tim investigator Malaysia, Kolonel Mohamed Sakri (kanan - depan) menyerahkan dokumen serah terima kotak hitam pesawat Malaysia Airlines MH-17 di Donetsk, (22/7/2014). (REUTERS/Maxim Zmeyev)
Liputan6.com, Jakarta Salah satu anggota separatis pro-Rusia menunjukkan kotak hitam pesawat Malaysia Airlines MH-17 di Donetsk, (22/7/14). (REUTERS/Maxim Zmeyev)
