Liputan6.com, Jakarta - Status Jokowi sebagai Gubernur nonaktif DKI Jakarta usai penetapan presiden terpilih oleh KPU pada Selasa 22 Juli besok akan berakhir. Namun Jokowi berniat memperpanjang masa cutinya pada 23 hingga 25 Juli nanti.
Padahal sesuai Permendagri Nomor 13 Tahun 2009 tentang tata cara pengajuan cuti kepala daerah yang dicalonkan sebagai presiden atau wapres, pada 23 Juli 2014 Jokowi akan kembali aktif sebagai Gubernur DKI. Menanggapi itu, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama berharap Jokowi tak terus memperpanjang cuti hingga pelantikan presiden, jika ternyata terpilih.
"Jadi kalau Pak Jokowi ngajuin cuti terus, misalnya, sampai pelantikan, bisa ada masalah hukum. Karena kan beliau harus mengajukan berhenti ke DPRD. Saya kira beliau mungkin lebih baik menunggu putusan MK. Baru ngajukan ke DPRD," ucap dia di Balaikota Jakarta, Senin (21/7/2014).
Ia mengatakan jangan sampai kejadian pada waktu sebelum penetapan capres resmi oleh KPU terulang lagi. Pria yang karib disapa Ahok itu mengungkapkan saat sebelum diputuskan KPU sebagai capres, Jokowi justru memilih menghadiri kegiatan partai dibanding berkantor di Balaikota. Padahal waktu itu Jokowi masih aktif sebagai Gubernur DKI, sehingga masih wajib mengurus Jakarta.
"Waktu kemarin saja, UU mengatakan setelah KPU menetapkan capres tetap, baru beliau diberhentikan sementara, kalian tau sendiri, Pak Jokowi sempat nggak ke sini ngantor? Terus waktu nunggu keputusan, malahan hadir ke Bu Mega, kampanye, seremonial-seremonial. Nah di situ statusnya saya tetap wagub nggak bisa ngapa-ngapain," jelas Ahok.
Maka, ia pun meminta Jokowi memutuskan jika misalnya ditetapkan sebagai presiden, apakah Jokowi akan tetap bekerja sebagai Gubernur sambil menunggu pelantikan atau langsung mengundurkan diri. Namun jika mundur sebelum keputusan Mahkamah Kosntitusi (MK), menurut Ahok akan sangat berisiko bagi Jokowi. Karena segala kemungkinan dapat terjadi.
"Makanya sekarang beliau putuskan. Kalau beliau sibuk susun kabinet, misalnya terpilih, tapi masih bisa hadir di rapat-rapat dan paripurna, ya nggak masalah. Nggak cuti juga sebenarnya nggak masalah," jelas Ahok.
Ia pun menyarankan Jokowi kembali dulu ke DKI sambil menanti hasil akhir dari MK. Karena soal orang menggugat ke MK merupakan urusan MK, bukan urusan KPU. Ahok menyarankan Jokowi masih mengurus Jakarta hingga adanya keputusan MK serta pelantikan.
"Kalau beliau mau mundur diri, lebih cepat dari putusan MK, itu kan risiko ada. Soal nanti urusan beliau cuti atau berhenti, beliau yang putuskan. Kesibukannya sampai di mana. Karena nanti misalnya KPU putuskan beliau jadi presiden, beliau harus kembali dulu ke sini," ucap Ahok. (Sss)
Saran Ahok untuk Jokowi
Status Jokowi sebagai Gubernur nonaktif DKI Jakarta usai penetapan presiden terpilih oleh KPU pada Selasa 22 Juli besok akan berakhir.
diperbarui 21 Jul 2014, 17:55 WIBKeduanya meninggalkan Balai Kota pukul 09.04 WIB, Rabu (14/5/2014). Ahok bersama Jokowi menumpangi mobil dinas Jokowi, Toyota Innova hitam dengan nopol 1124 BH (Liputan6.com/Herman Zakharia).
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 Jawa Tengah - DIYGempa M6.2 Garut, Ini Analisa Ahli Geologi Unsoed
10
Berita Terbaru
Dipastikan Bunuh Diri, Kasus Kematian Brigadir RAT Ditutup
6 Perawatan Gangguan Identitas Disosiatif yang Bisa Atasi Kepribadian Ganda, Wajib Terapi
Polisi Buru Pelaku Pembacokan di Lampu Merah Simpang Sentul, Kabur ke Luar Bogor?
Penjelasan Lengkap Bea Cukai Soal Beli Sepatu Kena Bea Masuk dan Denda Puluhan Juta
VIDEO: Sungai Meluap, Banjir Rendam Permukiman Morowali Utara dan Akses Jalan
Pakar Beber Syarat Cagub Jatim agar Bisa Imbangi Elektabilitas Khofifah di Pilkada Jatim 2024
120 Kata Perpisahan Teman Kerja yang Resign, Berisi Doa dan Harapan Agar Sukses
Daihatsu Kumpul Sahabat Digelar di Bekasi, Simak Keseruannya
VIDEO: Dua Pekerja Bangunan Tersengat Listrik saat Renovasi Ruko, Satu di antaranya Tewas
Nonton Music Video Hari Putra - Ku Rela Kau Pilih Dia di Vidio, Melepaskan demi Kebahagiaan Dia
Saksikan Sinetron Hidayah Cinta Episode Senin 29 April 2024 Pukul 16:30 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya
5 Penyebab Seseorang Fobia Terhadap Komitmen dan Cara Mengatasinya