Kemenhub Klaim Mandala Sudah Selesaikan 90% Pengembalian Tiket

Dirjen Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan Djoko Murjatmodjo menuturkan, manajemen Mandala juga tengah berupaya mencari investor.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 21 Jul 2014, 11:32 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan menyatakan telah mendapatkan laporan dari TigerAir Mandala terkait perkembangan terahir terkait proses penyelesaian refund tiket usai perusahaan menyatakan tidak beroperasi per 1 Juli 2014.

Direktorat Jendral Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan, Djoko Murjatmodjo mengungkapkan hingga kini maskapai milik pengusaha Sandiaga Uno hampir selesai mengembalikan tiket kepada para calon penumpangnya.

"Laporan terahir Mandala sudah hampir 90 persen persoalan refund tiket sudah diselesaikan," kata Djoko saat ditemui di kantornya, Senin (21/7/2014).

Djoko mengharapkan penyelesaian pengembalian tiket ini untuk lebih cepat diselesaikan mengingat hal itu berkaitan langsung dengan para calon penumpang Mandala.

Selain itu, Djoko menambahkan saat ini manajemen Mandala juga tengah berupaya mencari investor demi kembali menerbangkan pesawatnya mengingat izin terbang dari Kemenhub hanya akan berlaku hingga Juni 2015.

"Sky aviation juga lapor dengan saya katanya masih negosiasi dengan calon investor, begitu juga dengan Mandala," jelasnya.

Seperti diketahui, Mandala telah mengumumkan penghentian operasional terhitung 1 Juli 2014. Keputusan tersebut diambil setelah mempertimbangkan sejumlah faktor seperti kondisi pasar dan biaya operasional yang meningkat akibat dari depresiasi rupiah.

Adapun empat rute yang ditinggalkan oleh Mandala dan akan ditawarkan kepada maskapai lain yaitu Jakarta-Pekanbaru, Pekanbaru-Yogyakarta, Jakarta-Denpasar, dan Denpasar-Palembang

Selain itu, Tigerair Group akan membantu semua penumpang yang terkena dampak penghentian kegiatan operasi ini baik melalui pengalihan penerbangan ke penerbangan yang dioperasikan Tigerair (TR) jika ada kursi yang tersedia atau melalui pengembalian dana tiket yang dipesan untuk periode perjalanan pada atau setelah 1 Juli 2014. (Yas/Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya