Hatta Rajasa: Tak Perlu Revolusi Mental

"Ibu dalam keluarga memilki peran penting. Jadi tidak perlu revolusi mental kalau keluarga hebat."

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 03 Jul 2014, 23:43 WIB

Liputan6.com, Tasikmalaya - Revolusi mental menjadi salah satu program andalan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK). Tapi, bagi calon wakil presiden Hatta Rajasa, revolusi mental itu sudah tidak perlu. Asalkan, keluarga dapat membina anak-anaknya dengan baik.

"Ibu dalam keluarga memiliki peran penting. Jadi tidak perlu revolusi mental kalau keluarga hebat," kata Hatta Rajasa saat memberikan tausyiah di Pesantren Miftahul Huda, Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (3/7/2014).

Hatta mengatakan, keluarga merupakan benteng terdepan untuk melindungi anak dari segala hal yang buruk. Kalau di keluarga anak-anak sudah dapat dididik dengan baik, revolusi mental sudah tidak diperlukan.

"Karena keluarga adalah benteng utama untuk menjaga anak-anak," ujarnya.

Pasangan Prabowo Subianto ini mengatakan, peran wanita khususnya para ibu-ibu tidak bisa dipandang sebelah mata. Hatta mencontohkan, salah satu ayat Alquran juga menyebutkan wanita sebagai tiang agama.

"Wanita merupakan tiangnya negara. Kalau wanita kuat maka negara juga kuat," tandasnya.

Pasangan Jokowi-JK sejak awal terus mendengungkan revolusi mental. Langkah itu dianggap efektif untuk menghilangkan kebiasaan korupsi dan membangun bangsa lebih baik. (Ans)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya