Pilpres, Panglima Minta TNI Tak Takut Tolak Ajakan Purnawirawan

Prajurit TNI harus menjaga stabilitas politik menjelang Pemilu Presiden 2014 dengan bersikap netral dan profesional.

oleh Rizki Gunawan diperbarui 24 Jun 2014, 01:51 WIB
Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko (kiri)

Liputan6.com, Yogyakarta - Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko minta prajurit ikut menjaga stabilitas politik menjelang Pemilu Presiden 2014 dengan bersikap netral dan profesional.

"TNI tetap bertekad menjaga netralitas dan menjadi prajurit yang profesional," kata Moeldoko di Hanggar Skadron Pendidikan (Skadik) 101 Pangkalan Udara (Lanud) Adisutjipto Yogyakarta, Senin (23/6/2014).

Saat memberikan pengarahan kepada prajurit TNI AD, TNI AL, dan TNI AU se-Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), ia mengatakan dalam proses Pemilu Presiden 2014 ada purnawirawan TNI yang terlibat.

Menurut dia, keterlibatan purnawirawan TNI dalam dunia politik merupakan hal yang wajar karena mereka juga warga negara yang memiliki hak berpolitik.

"Namun, purnawirawan TNI itu tidak bisa mempengaruhi prajurit karena prajurit tidak bisa dipengaruhi oleh mereka," katanya.

Moeldoko pun menjelaskan bahwa purnawirawan TNI  tidak lagi menyandang pangkat dan jabatan sehingga prajurit tidak perlu bingung dan was-was menyikapi hal itu. Jadi anggota TNI tak perlu takut untuk menolak intervensi purnawiran agar tetap netral.

"Prajurit harus menyikapi hal itu dengan tenang. Prajurit tidak perlu bingung terhadap situasi seperti itu," tandas Moeldoko. (Ant)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya