Liputan6.com, Jakarta - Direktur Eksekutif Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Saiful Mujani dituding memfitnah dan melakukan kampanye negatif terhadap capres nomor urut 1 Prabowo Subianto. Karenanya, tim kuasa hukum pasangan capres dan cawapres Prabowo-Hatta pun melaporkan Saiful ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Sementara Saiful sendiri tak merasa gentar dengan laporan itu. Menurutnya, hal tersebut adalah hak Prabowo-Hatta. Namun dia mengaku belum mendengar langsung laporan itu.
"Ngelaporin boleh. Terserah mereka, aku belum tahu tuduhannya. Bawaslu nggak ngasih tahu saya. Saya tahu dari media dan twitter," kata Saiful kepada Liputan6.com di Jakarta, Rabu (11/6/2014).
"Pengaduan ini mungkin lanjutan dari Banten. Pendukung Prabowo di Banten yang memulainya, mungkin ke provinsi, terus ke pusat," tuturnya.
Saiful mengaku bukan pendukung Prabowo-Hatta. Beberapa waktu lalu dia sempat menggelar kegiatan di kampung halaman di Cinangka, Anyer, Banten bersama sekitar 300 orang. Dalam acara itu, mereka menanyakan pada Saiful mengenai capres yang dipilih pada Pilpres 2014 nanti.
"Saya diminta untuk mejelaskan soal capres. Teman-teman saya di kampung tak tahu (soal capres), mereka tanya 'Siapa yang dipilih, Kang?' Saya bilang, saya tak akan memilih Prabowo," ujar Saiful.
"Seperti di twitter saya, saya terang-terangan ajak orang tak pilih Prabowo. Karena salah satunya adalah Prabowo itu direkomendasikan diberhentikan oleh Dewan Kehormatan Perwira (DKP) terkait penculikan mahasiswa," imbuhnya.
Bagi Saiful, masalah penculikan itu tak bisa ditoleransi lantaran berhubungan dengan nyawa manusia. "Itu prinsip," ucapnya. Namun Saiful membantah tudingan yang menyebut dirinya telah melakukan kampanye hitam. Menurutnya, kampanye hitam adalah fitnah tanpa fakta. Sementara yang dilakukannya adalah kampanye negatif, yang membicarakan hal negatif namun berdasarkan fakta.
"Kalau Prabowo diberhentikan dari TNI itu kan fakta, sudah jadi pengetahuan umum. Sebelumnya saya tanya ke beberapa Dewan Kehormatan Perwira (DKP), jadi saya cek, ternyata betul. Saya bertanya pada tim yang menyelidiki kasus Prabowo. Waktu itu saya belum dapat dokumennya karena itu kan rahasia," paparnya.
Lantas apakah Saiful merupakan tim sukses pasangan capres dan cawapres lawan, Jokowi-JK? "Saya tak tergabung timses Jokowi-JK, saya inisiatif sendiri saja," pungkas doktor ilmu politik dari Ohio State University itu. (Yus)
Dilaporkan Kuasa Hukum Prabowo-Hatta, Ini Tanggapan Saiful Mujani
Saiful mengaku bukan pendukung Prabowo-Hatta dan tidak melakukan kampanye hitam, melainkan kampanye negatif.
diperbarui 11 Jun 2014, 16:47 WIBSaiful mengaku bukan pendukung Prabowo-Hatta.
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
15 Makanan Bergizi dan Sehat yang Mudah Didapat di Pasar, Perlu Dikonsumsi Setiap Hari
VIDEO: Jokowi Pimpin Upacara Hari Lahir Pancasila Kenakan Baju Adat Kepulauan Riau
Jasa Raharja Dukung Polri Luncurkan SIM C1, Bisa Meminimalisir Risiko Kecelakaan
Gus Choi NasDem soal Putusan MA: Masalah Umur Tidak Perlu Dijadikan Masalah
Top 3 Tekno : Solusi Deteksi Dini Kanker hingga Kehadiran God of War Ragnarök di PC
Setelah Rihanna, Katy Perry Tampil dengan Bayaran Miliaran Rupiah di Pesta Pranikah Kedua Anak Orang Terkaya di Asia
Tak Boleh Sembarangan, Ini Lafal Titip Salam untuk Rasulullah yang Benar
7 Potret Vidi Aldiano dan Sheila Dara Liburan di Santorini, Pamer Kemesraan
BBM Shell Turun Harga Mulai 1 Juni 2024, Cek Rinciannya
Jokowi Minta Sosialisasi Pancasila Disesuikan dengan Cara Generasi Milenial
Houthi: 16 Orang Tewas dan 42 Lainnya Terluka dalam Serangan Udara Gabungan AS-Inggris ke Yaman
Harga Kripto Hari Ini 1 Juni 2024: Bitcoin Cs Tetap di Zona Merah