Liputan6.com, Jakarta - Kedua kandidat Calon Presiden dan Wakil Presiden telah menyerahkan misi ekonominya ke Komisi Pemilihan Umum beberap waktu lalu. Pengamat melihat misi-misi yang diusung oleh kedua calon kandidat tersebut tidak realistis.
Dosen Ekologi Politik IPB Bogor, Arya Hadi Dharmawan memberikan contoh. Dalam misi ketahanan pangan yang diusung oleh pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla (Jokowi-JK). Dikatakan pasangan tersebut akan memperbanyak kepemilikan tanah setiap keluarga petani.
"Mereka menginginkan 2 hektar per kepala keluarga, petani di Indonesia jumlahnya 21 juta, itu berarti harus ada 45-50 juta hektar. Itu tanahnya siapa dan dimana? Ini perlu dikoreksi saya kira," katanya dalam diskusi di Gedung DPD RI, Jakarta, Rabu (28/5/2014).
Contoh lainnya mengenai program peningkatan lahan produktif yang diusung Jokowi-JK. Menurut Arya, pasangan tersebut menargetkan menambah lahan produktif sebesar 1 juta hektar per tahun.
Sayangnya, dalam misi tersebut, Jokowi-JK tidak memberikan penjelasan rinci bagaimana untuk mencapai target tersebut.
Contoh ketiga dari misi pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa (Prabowo-Hatta). Diungkapkan, pasangan tersebut mentargetkan pertumbuhan ekonomi dapat stabil di kisaran 7% setiap tahunnya.
Menurut Arya, misi tersebut selama ini juga diusung oleh Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono. Namun, misi tersebut dipandang tidak realistis karena jika pertumbuhan ekonomi ditargetkan 7% dan kemudian dikorelasi dengan angka inflasi yang sebesar 7% maka pertumbuhan menjadi 0%.
"Saya mengkritisi keduanya, coba realistis masalah pertumbuhan ekonomi," tegas dia.
Lebih lanjut, pembuatan visi dan misi ini menurutnya tidak terlalu melibatkan pribadi dari masing-masing pasangan calon presiden dan calon wakil presiden. Hal tersebut diketahui karena ada beberapa janji dalam kampanye yang dilakukan oleh dua pasangan tersebut, tidak tertera dalam visi misi.
"Menurut saya ini tim suksesnya juga seharusnya lebih mengerti tentang yang sesungguhnya," pungkas Arya. (Yas/Gdn)
Visi Misi Ekonomi Dua Capres Disebut Tak Realistis
Pembuatan visi dan misi capres dan cawapres tidak melibatkan pribadi dari masing-masing pasangan calon.
diperbarui 28 Mei 2014, 16:08 WIBJokowi-JK dan Prabowo-Hatta (Liputan6.com/Andri Wiranuari)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Cuaca Hari Ini Jumat 1 November 2024: Pagi Jabodetabek Seluruhnya Berawan Tebal
GIVI Luncurkan Boks Motor Terbaru di IMOS 2024, Harga Rp 2 Jutaan
Abraham Samad Minta Prabowo Seleksi Ulang 10 Capim KPK: Belum Bisa Diharapkan
Sejumlah Kader KIM Plus Dukung Pramono-Rano, Riza Patria: Caleg dengan Suara Kecil
Daftar Harga BBM Terbaru di SPBU Pertamina per 1 November 2024
3 Resep Tahu Jaket yang Nikmat, Bisa Jadi Lauk Makan sampai Camilan
Jasa Marga Raup Laba Rp 3,3 Triliun hingga Kuartal III 2024
Indahnya Lembah Kidang Arjuno, Spot Berkemah Para Pendaki dengan Alam Memesona
Harga Bitcoin Diramal Naik 3 Kali Lipat Jika Donald Trump Menang Pilpres AS
Jadwal dan Link Live Streaming MotoGP Malaysia 2024, Jumat 1 November: Berebut Tiket Kualifikasi 2
1 November 1918: Kecelakaan Kereta Malbone Street yang Dikemudikan Masinis Tak Berpengalaman, 93 Orang Tewas
189 Ribu Benih Lobster dari Pulau Jawa Gagal Diselundupkan ke Malaysia