Liputan6.com, Bangkok - Angkatan Bersenjata Thailand mengambil alih kekuasaan pemerintahan setelah 2 hari menetapkan status darurat militer. Kepala Angkatan Bersenjata Prayuth Chan-Ocha menunjuk dirinya sendiri sebagai pelaksana tugas Perdana Menteri.
Seperti dimuat BBC, Jumat (23/5/2014), dalam kudeta militer ini, 155 tokoh nasional dicegah ke luar negeri oleh pihak militer. Selain itu, 100 tokoh politik pun dipanggil petinggi tentara.
Perdana Menteri terguling Yingluck Shinawatra dikabarkan saat ini tengah menemui petinggi militer di Bangkok. Koresponden BBC Jonah Fisher melaporkan, adik mantan PM Thaksin Shinawatra itu sudah meninggalkan lokasi persembunyian.
"Belum diketahui apakah dia (Yingluck) saat ini berstatus tahanan atau tidak," ujar Jonah. Yingluck dipecat Mahkamah Konstitusi, awal Mei ini, karena dinyatakan bersalah telah menyalahgunakan kekuasaan.
Sementara, kata Jonah yang berada di Bangkok, sejumlah pejabat pro-pemerintah yang dikudeta militer saat ini dilaporkan bersembunyi.
Meski menetapkan kondisi darurat, Kepala Angkatan Bersenjata Prayuth menjamin kondisi Thailand tetap aman. Ia pun meminta warga untuk beraktivitas seperti biasanya.
"Dalam rangka memulihkan stabilitas negara, semua warga harus tetap tenang dan beraktivitas atau bekerja seperti biasa," ujarnya dalam pidato pasca-kudeta militer di televisi.
Kerusuhan politik terjadi di Thailand sejak November 2013. Kaum oposisi mendesak Yingluck Shinawatra, PM saat itu, mundur karena mencoba meloloskan RUU Amnesti yang berpotensi membebaskan kakaknya, mantan PM Thaksin Shinawatra, dari jeratan kasus korupsi. Thaksin kini bersembunyi di Dubai, Uni Emirat Arab.
Gelombang protes coba diredam Yingluck dengan mempercepat pemilu menjadi Februari 2014. Namun oposisi tak terima dengan pemungutan suara yang dinilai terjadi banyak kecurangan.
Yingluck pada akhirnya dilengserkan Mahkamah Konstitusi (MK) Thailand awal Mei ini. Ia dinyatakan bersalah atas kasus penyalahgunaan kekuasaan.
Sekitar 28 orang tewas akibat gelombang protes dan bentrokan di Thailand sejak akhir 2014 hingga sekarang. Ribuan orang lainnya terluka. (Ein)
Kudeta Militer, 155 Tokoh Thailand Dicegah ke Luar Negeri
Perdana Menteri terguling Yingluck Shinawatra dikabarkan saat ini tengah menemui petinggi militer di Bangkok.
diperbarui 23 Mei 2014, 14:34 WIBRabu, 7 Mei 2014, Pengadilan Thailand resmi memberhentikan Perdana Menteri (PM) Yingluck Shinawatra. (REUTERS/Chaiwat Subprasom)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 Jawa Tengah - DIYGempa M6.2 Garut, Ini Analisa Ahli Geologi Unsoed
10
Berita Terbaru
Dipastikan Bunuh Diri, Kasus Kematian Brigadir RAT Ditutup
6 Perawatan Gangguan Identitas Disosiatif yang Bisa Atasi Kepribadian Ganda, Wajib Terapi
Polisi Buru Pelaku Pembacokan di Lampu Merah Simpang Sentul, Kabur ke Luar Bogor?
Penjelasan Lengkap Bea Cukai Soal Beli Sepatu Kena Bea Masuk dan Denda Puluhan Juta
VIDEO: Sungai Meluap, Banjir Rendam Permukiman Morowali Utara dan Akses Jalan
Pakar Beber Syarat Cagub Jatim agar Bisa Imbangi Elektabilitas Khofifah di Pilkada Jatim 2024
120 Kata Perpisahan Teman Kerja yang Resign, Berisi Doa dan Harapan Agar Sukses
Daihatsu Kumpul Sahabat Digelar di Bekasi, Simak Keseruannya
VIDEO: Dua Pekerja Bangunan Tersengat Listrik saat Renovasi Ruko, Satu di antaranya Tewas
Nonton Music Video Hari Putra - Ku Rela Kau Pilih Dia di Vidio, Melepaskan demi Kebahagiaan Dia
Saksikan Sinetron Hidayah Cinta Episode Senin 29 April 2024 Pukul 16:30 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya
5 Penyebab Seseorang Fobia Terhadap Komitmen dan Cara Mengatasinya