Api Berkobar di Pasar Sentral Makassar, Ribuan Lapak Hangus

Para pedagang yang losnya telah ludes hanya mampu menangis histeris dari jarak jauh.

oleh Anri Syaiful diperbarui 08 Mei 2014, 04:06 WIB
Kebakaran di Pasar Senen (@noet_anton)

Liputan6.com, Makassar - Kebakaran hebat terjadi di Jalan Satanga, tepatnya di pusat pertokoan Pasar Sentral Makassar, Sulawesi Selatan. Ribuan lapak pun ludes terbakar.

Pantauan di lokasi kejadian, Rabu (78/2014) malam, sumber api yang belum diketahui asalnya terus mengamuk dan menjalar di los-los milik pedagang. Api bahkan turut membakar rumah toko (ruko) yang berjejeran itu.

Salah seorang pedagang yang sibuk memindahkan barang dagangannya, H Sarifuddin (60) mengaku kaget dengan adanya kebakaran itu. Sebab, dirinya sudah berada di rumahnya saat kejadian. "Saya sudah di rumah saat kejadian, dan sesaat setelah saya sembahyang saya mendapat kabar dari teman kalau Pasar Sentral terbakar," ujarnya.

Sarifuddin yang hanya mengenakan celana pendek itu kemudian memacu sepeda motornya dan berupaya memindahkan barang dagangannya di Pasar Sentral, yakni beberapa barang tekstil.

Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 21.00 Wita, diakuinya sudah menghabiskan banyak barang dagangan yang ada di hamparan serta los-los Pasar Sentral. "Habis, kasihan semuanya, tidak ada lagi yang tersisa," ujar dia sembari terperangah melihat kobaran api yang begitu hebat terjadi.

Petugas Dinas Pemadam Kebakaran Makassar yang mengetahui musibah langsung mengerahkan semua armadanya untuk berusaha memadamkan api yang teus berkobar itu. Namun, besarnya api serta sulitnya armada menembus pusat api juga menjadi kendala tersendiri bagi petugas pemadam. Terlihat puluhan petugas berjibaku dan berupaya memadamkan api.

Para pedagang yang losnya telah ludes hanya mampu menangis histeris dari jarak jauh menyaksikan tempat mereka mengais nafkah ludes dilahap api. Selain armada pemadam kebakaran yang berada di lokasi kejadian, terlihat ambulans juga mengangkut pedagang yang diduga terkena api saat mencoba menyelamatkan barang-barang berharganya. (ant)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya