Liputan6.com, Jakarta Setiap manusia memiliki keunikan. Sayangnya, manusia kerap berkutat dengan kelemahannya bukannya mengembangkan kekuatan yang ada karena tak menyadari potensi yang dimiliki sebenarnya.
Dari miliaran manusia, tak ada satupun yang sama. Begitu uniknya, masing-masing orang istilahnya bisa bisa disebut very spesial limited edition. Tapi, bagaimana orang tahu dengan keunikannya?
Penemu Talents Mapping Rama Royani menjelaskan, yang membuat satu manusia dengan lainnya berbeda dan unik adalah sifat atau personality. Sifat yang dimaksud merupakan sifat yang bermanfaat atau yang produktif. Dan sifat yang produktif inilah yang selanjutnya disebut bakat. Dan bakat dalam arti luas merupakan potensi diri yang membawa seseorang berhasil alias sukses dalam menjalani hidupnya.
"Potensi yang dimiliki setiap manusia merupakan pemberian Tuhan yang paling berharga. Namun sering kita tidak sadar dengan bakat dan kemampuan yang kita miliki," kata pria yang akrab disapa Abah Rama di Kantor Redaksi Liputan6.com, SCTV Tower, Jakarta, Rabu (7/5/2014).
Abah Rama menjelaskan, setiap manusia itu memiliki potensi baik yang terbatas atau berlebih. Namun, manusia kerap berusaha mengatasi keterbatasannya dibanding mengembangkan kekuatan yang dimilikinya. "Banyak manusia yang tumbuh menjadi ahli dari apa yang menjadi keterbatasannya sedangkan yang menjadi potensi kekuatannya tertidur di dalam dirinya dan terabaikan," ujarnya.
Apalagi selama ini orang mengukur kesuksesan apabila tak memiliki kelemahan. Padahal, ukuran sukses itu seberapa besarnya orang itu bermanfaat untuk orang lain dan lingkungannya. "Hal utama yang perlu diingat adalah setiap manusia pasti memiliki kelebihan, suatu kekuatan unik yang berbeda dengan yang lain dan semuanya harus diawali dengan penemuan diri.
Advertisement
"Kalau saja kita bisa mengetahui siapa diri kita dan untuk apa kita diciptakan, maka di sanalah kita akan menemukan
jalan kesuksesan kita yang sebenarnya," katanya lagi.
