BI Nyaman Pertumbuhan Ekonomi 2015 di Level 5,5%

2015 merupakan tahun konsolidasi bagi Indonesia. Pasalnya, banyak kebijakan negara lain yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 30 Apr 2014, 17:19 WIB
Usai diperiksa, Agus Martowardojo memberikan keterangan pada media (Liputan6.com/ Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah melalui Menteri Keuangan Chatib Basri memperkirakan pertumbuhan ekonomi di 2015 akan berada di kisaran 5,5%-6,3%. Asumsi tersebut, berbeda tipis dengan perkiraan Bank Indonesia (BI) yang berada di kisaran 5,5%-6,1%.

Agus Martowardojo, Gubernur Bank Indonesia (BI), mengatakan asumsi yang dibuat oleh Bank Indonesia memang sedikit lebih pesimistis dibanding dengan pemerintah. "Jadi memang kami merasa nyaman di level tersebut," jelasnya di sela-sela acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2014 di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (30/4/2014).

Menurut Agus, perlu menjadi catatan, di tahun 2015 merupakan tahun konsolidasi bagi Indonesia. Pasalnya, akan banyak kebijakan negara lain yang akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Salah satu contohnya adalah kebijakan Amerika Serikat (AS). Dalam beberapa kesempatan Janet Yellen, Gubernur Bank Sentral Amerika atau The Federal Reserve (The Fed) berencana untuk mengurangi stimulus yang selama ini dilakukan dan juga berencana untuk menaikkan suku bunga acuan.

Kenaikan suku bunga acuan tersebut kemungkinan besar akan berakibat kepada keluarnya dana-dana asing dari Indonesia atau capital outflow.

"Itu yang perlu kita waspadai," tuturnya. Saat ini jumlah dana asing yang ditempatkan di Surat Utang Negara (SUN) sangat tinggi yaitu kurang lebih di kisaran 30%. dari total yang telah diterbitkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya