Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 32 calon anggota legislatif DPRD Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, telah menyambangi Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Pusat pada 25 April kemarin. Mereka kini kembali mendatangi Kantor Bawaslu.
Tapi kali ini hanya 5 orang caleg gagal saja yang datang. Mereka secara bergantian berteriak-teriak di Media Center Bawaslu. Kedatangan mereka membawa formulir C1 berhologram yang tersebar ke publik. Formulir C1 adalah surat hasil resmi penghitungan suara di tingkat tempat pemungutan suara (TPS) yang tidak boleh tersebar ke publik.
"Kami menemukan formulir C-1 asli berhologram beredar di masyarakat awam. Seharusnya formulir itu tidak di dalam kotak suara dan merupakan rahasia negara, tapi bisa beredar bebas di luar," kata Asep Hendra Maulana di Kantor Bawaslu, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (30/4/2014).
Caleg dari Partai Demokrat tersebut menuding, dalam pileg telah terjadi permainan politik suara yang dilakukan oknum KPUD maupun KPPS. "Kami mendapatkan formulir ini dari oknum-oknum penyelengara pemilu yang bermain, yakni petugas KPPS dan KPU Bandung Barat," ujarnya.
Laporan caleg yang merasa dirugikan itu selain diserahkan ke Bawaslu juga ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP). Laporan mereka diterima DKPP yang diwakili Santo Gotiya dari Biro Administrasi dan pengaduan DKPP.
Kelima caleg tersebut meminta Bawaslu untuk merekomendasikan kepada KPU pusat untuk menggelar pemungutan suara ulang di Kabupaten Bandung Barat.
"Jika formulir C1 ini sudah tersebar ke publik, maka pemilu sudah tidak benar. Kami meminta pemungutan suara ulang secepatnya melalui rekomendasi Bawaslu," tandas Asep.
Kembali Datangi Bawaslu, Para Caleg yang Gagal Teriak-teriak
Kedatangan mereka membawa formulir C1 berhologram yang tersebar ke publik.
diperbarui 30 Apr 2014, 14:26 WIBSebanyak 32 orang caleg dari dapil Kabupaten Bandung Barat menyambagi kantor Bawaslu dan DKPP, Jakarta (25/4/2014) (Liputan6.com/Johan Tallo).
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Kenapa Adzan Selalu Dikumandangkan Laki-Laki, Apa Wanita Tidak Boleh?
Viral Kabar Sandra Dewi Tersangka Kasus Korupsi Timah, Pengacara Klarifikasi: Itu Berita Hoax
Pria Lamar Kekasihnya Lewat Pameran Seni yang Digarap Serius dengan Poster dan Kode QR
ACES Bagi Dividen 75% dari Laba 2023
Sangat Penting, Ini 5 Manfaat Jika Indonesia Kirim Pasukan ke Jalur Gaza
Ali Fikri Kaget, Pimpinan KPK Mendadak Tunjuk Tessa Mahardika Jadi Jubir Definitif
Fakta Menarik 'Pick Me Trip in Bali', Variety Show Terbaru Dita Karang
Laga Drama Bjb Tandamata vs Popsivo Polwan di Proliga 2024 Bandung, Pemenang Diuji Set Kelima
Pakai Basis Teryx KRX 1000, Kawasaki Bikin UTV Khusus untuk Malam Hari
Kendaraan yang Bisa Beli Pertalite Bakal Dibatasi, Ini Kriterianya
Inovasi PHE Hasilkan Empat Penghargaan Internasional Ajang INTARG 2024 di Polandia
VIDEO: Masalah Ekonomi, Satu Keluarga di Buton Terpaksa Tinggal di Bangunan Bekas Toilet Umum