Liputan6.com, Jakarta - Proyek pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Batang, Jawa Tengah masih belum terealisasi hingga saat ini. Salah satu permasalahan yang dihadapi terkait pembebasan lahan yang tidak kunjung selesai.
Direktur Perencanaan dan Pembinaan Afiliasi PLN Murtaqi Syamsuddin mengatakan jika proyek ini tidak juga terlaksana, maka dikhawatirkan akan menganggu pasokan listrik di Pulau Jawa.
"Itu yang kita takutkan, makanya kita lagi mengkaji," ujar dia usai rapat koordinasi (Rakor) di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Ekonomi, Jakarta Pusat, Jumat (25/4/2014).
Dia mengungkapkan, jika permasalahan lahan seluas 29 hektar (ha) yang ini belum juga terselesaikan maka harus mencari alternatif lain sebagai sumber pasokan listrik di Pulau Jawa.
"Ya kita harus mencari alternatif sumber pasokan yang bisa dieksekusi cepat menggunakan lahan yg sudah ada. Di Jawa Tengah kan skala besar artinya untuk memitigasi, melakukan ekspansi di lahan PLN. PLN yang harus bangun. Bukan batu bara yang jelas, BBM dan gas," kata dia.
Dia juga menjelaskan, jika pembangkit listrik tersebut dibangun dengan pembangkit listrik tenaga gas uap (PLTGU), meskipun dapat dibangun lebih cepat namun tidak akan mencukupi kebutuhan listrik yang ditargetkan dari pembangunan proyek ini.
"Tapi skalanya nggak bisa 3 ribu megawatt (MW), tapi ya hanya sekitar 800-an MW saja," tandasnya.
Seperti diketahui, PLTU Batang yang direncanakan mulai dibangun pada 2010 memiliki kapasitas 2x1.000 MW. Proyek yang ditargetkan selesai pada 2016 ini menelan dana senilai US$ 4 miliar dengan skema public private partnership (PPP) antara pemerintah dengan investor asing.
PLTU Batang Tidak Bisa Diganti dengan PLTGU
Jika proyek ini tidak juga terlaksana, maka dikhawatirkan akan menganggu pasokan listrik di Pulau Jawa.
diperbarui 25 Apr 2014, 13:10 WIB Jika proyek ini tidak juga terlaksana, maka dikhawatirkan akan menganggu pasokan listrik di Pulau Jawa.
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
IHSG Berpeluang Menguat, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini 30 April 2024
Ferarri: Saya Sangat Kecewa Gol Saya Dianulir, Saya Kecewa dengan Keputusan Wasit
Galaxy AI Bahasa Indonesia Bikin Penggunaan Samsung Galaxy S24 Makin Maksimal
Harga Emas Dunia Hari Ini 30 April 2024, Naik atau Turun?
Ustadz Adi Hidayat Ungkap Hisab bagi yang Suka Mengoleksi Pakaian, Hati-Hati
Personel One Direction Niall Horan Gelar Konser di Indonesia, Bakal Didatangi Banyak Fans dari Negara Tetangga
Cuaca Indonesia Hari Ini Selasa 30 April 2024: Sebagian Wilayah Siang Nanti Hujan
Transaksi BNI Mobile Banking Tembus Rp 347 Triliun di Kuartal I 2024
Hasil Liga Spanyol: Barcelona Benamkan Valencia dengan Skor Meyakinkan
PM Spanyol Pedro Sanchez Batal Mundur Setelah Istri Terjerat Kasus Korupsi
5 Rekomendasi Buku ala RM BTS Tentang Makna Kehidupan, Army Wajib Baca
Muhammadiyah Tanam 1.000 Mangrove di Kulon Progo Cegah Abrasi di Sepanjang Selatan Pantai Jawa