Liputan6.com, Surabaya - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon belum bisa memastikan partainya akan berkoalisi dengan PDI Perjuangan (PDIP) apabila kedua partai itu tidak mencapai Parliamentary Threshold (ambang batas partai politik memperoleh kursi di DPR) sebesar 20 % dalam Pileg nanti.
"Kita lihat saja nanti. Kita kan bukan pihak yang lari dari kesepakatan. Nah, kita liat nanti namanya politik ya. Kami kemarin munculkan itu karena ini kan fakta sejarah bahwa Partai Gerindra berpolitik dengan etika politik yang kepatutan," kata Fadli Zon usai kampanye terakhir di Gelora 10 Nopember, Surabaya, Sabtu (5/4/2014).
Advertisement
Namun hingga kini, menurutnya, Partai Gerindra belum menentukan untuk mengalang dukungan jelang Pilpres bulan Juli mendatang. Meski Capres Prabowo Subianto kerap berjumpa dengan berbagai pihak, namun diungkapkannya hal itu bukan untuk mengalang dukungan.
"Tidak. Palingan kalau kita bertemu dengan partai lain hanya dalam rangka silaturahmi saja. Menjalin hubungan baik dengan siapapun. Sebelum musim pemilu pun kami sudah sering bertemu dengan tokoh-tokoh masyarakat di berbagai wilayah di Indonesia," kata Fadli.
Kemudian, ketika ditanya apakah ada rencana pihaknya akan membentuk pasangan seperti Jokowi-Ahok jilid II, ia mengaku belum berpikir ke arah itu.
"Ya nggak tau. Tapi kami jelas optimis semakin hari dapat dukungan dari masyarakat. Masyarakat akan tahu mana yang betul-betul perjuangkan rakyat atau mana yang sekedar bagian merebut kekuasaan dan akan bingung nantinya," tandas Fadli. (Tanti Yulianingsih)
Baca juga:
Baca Juga
