Ingin Dibantu Jadi PNS, Guru Bantu DKI Dukung Jokowi Nyapres

Mobil yang membawa Jokowi yang beranjak keluar untuk menuju wilayah Petogogan, Jakarta Selatan berhenti. Dia pun membuka kaca mobilnya.

oleh Widji Ananta diperbarui 02 Apr 2014, 04:54 WIB
Jokowi menunjukkan kepada wartawan surat 4 Perintah Perjuangan yang diberikan Megawati kepada dirinya Senin (31/3/2014) (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Ratusan guru bantu DKI Jakarta mendatangi kantor Balaikota untuk menemui Gubernur Joko Widodo guna mengadukan nasibnya Selasa sore kemarin. Mereka berharap bisa diangkat menjadi pegawai negeri sipil (PNS).

Beruntung mereka sempat bertemu pria yang karib disapa Jokowi itu. Mobil yang membawa Jokowi yang beranjak keluar untuk menuju wilayah Petogogan, Jakarta Selatan berhenti. Dia pun membuka kaca mobilnya.

"Kami hanya ingin berikan petisi ini. Dan kami mendukung pencapresan bapak. Supaya lebih memudahkan pengangkatan kami," kata koordinator guru bantu Elis Sukmawati kepada Jokowi di depan pagar Balaikota DKI Jakarta, Selasa (1/4/2014).

Namun, Jokowi justru kebingungan. Menurutnya, tuntutan para guru itu merupakan kewenangan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).

"Kok demonya ke sini? Itu kewenangannya ada di MenPAN atau di saya? Di MenPAN itu," ucap Jokowi.

Lalu apa jawab sang guru?

"Kami ini bukan berdemo untuk bapak. Kami hanya menyampaikan aspirasi kami. Kami mendukung 100 persen bapak jadi presiden," kata Elis.

"Hidup pak Jokowi! Hidup Pak Jokowi!," teriak yang lainnya.

Sejurus kemudian Jokowi menerima petisi yang diberikan para guru bantu DKI Jakarta. "Sudah saya terima ya," pungkas Jokowi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya