Jimly Asshiddiqie: Kampanye Hitam Tidak Sehat Bagi Proses Pemilu

Jimly mengimbau para pimpinan parpol peserta Pemilu 2014 untuk tidak mengarahkan para simpatisan partai untuk tidak melakukan black campaign

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 27 Mar 2014, 07:30 WIB
Ketua Dewan Kehormatan KPU Jimly Asshiddiqie (tengah) memberi keterangan usai pertemuan dewan kehormatan di Jakarta. Termasuk terpilihnya Anggota KPU Andi Nurpati.(Antara)

Liputan6.com, Jakarta - Masa kampanye Pemilu 2014 sudah mulai berlangsung. Pelanggaran kampanye juga masih saja terjadi seperti adanya black campaign (kampanye hitam).

Maka itu Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Jimly Asshiddiqie mengimbau, para pimpinan parpol peserta Pemilu 2014 untuk tidak mengarahkan para simpatisan partai untuk tidak melakukan black campaign.

"Black campaign tidak sehat bagi proses pemilu. Pimpinan partai harus mendidik, mengarahkan simpatisannya agar tidak melakukan itu," kata Jimly, Jakarta Selatan, Rabu (26/3/2014).

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini juga meminta kepada para pimpinan parpol dan capresnya untuk bertanggung jawab, agar para pendukungnya tidak melakukan black campaign. Apalagi jelang Pilpres 2014 mendatang.

Menurutnya, sudah banyak contoh black campaign yang ditemukan jelang Pileg 2014, apalagi jelang Pilpres 2014. "Kita ambil contah, foto Ical, itu jelas black campaign. Itu digambarkan seakan-akan ada affair (hubungan asmara)."

"Padahal itu sudah 2 tahun lalu. Ada lagi waktu itu sebelum Pilgub DKI, seperti Ahok yang kerap dihina. Karena itu pimpinan partai dan capresnya harus bertanggung jawab agar pendukungnya tidak melakukan itu," tambah Jimly.

Baca juga:

Ada Sawer Aksi Debus di Kampanye Hary Tanoe di Serang

Aktivis: Demokrasi Kita Dangdutan

Gerindra Rogoh Kocek Rp 100 Juta Lunasi Pedagang di GBK

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya