Ratna Listy Setia dengan Jamu

Kredibilitas pengobatan alternatif sedang dipertaruhkan menyusul keluhan para pasien belakangan ini.

oleh Julian Edward diperbarui 19 Mar 2014, 10:30 WIB
Kredibilitas pengobatan alternatif sedang dipertaruhkan menyusul keluhan para pasien belakangan ini.

Liputan6.com, Jakarta Kredibilitas pengobatan alternatif sedang dipertaruhkan menyusul keluhan para pasien belakangan ini. Untuk itu, Ratna Listy sebagai Duta Jamu menghimbau masyarakat kembali ke metode pengobatan tradisional yang lebih masuk akal.

Ratna tak menutup mata, banyak pengobatan alternatif yang memakai metode di luar nalar. Misalnya, melalui perantara hewan, ataupun telur. "Yang seperti itu memang ada. Tapi aku nggak setuju. Binatang kan mahluk hidup juga kasihan kalau penyakit kita dipindahkan ke binatang. Aku lebih percaya jamu," kata Ratna ditemani herbalis Jeng Ana, di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (18/3/2014) malam.

Ratna merasa, masyarakat harus pintar dalam mengobati penyakit. Jangan sampai, hanya karena diiming-imingi cepat sembuh lantas menguras uang hingga puluhan juta rupiah. Bagi Ratna, pengobatan dengan memasang tarif amat tinggi tak ubahnya seperti merampok pasien.

"Jadi tidak wajar kalau sampai puluhan juta, itu namanya merampok pasien. Kita juga harus pintar. Penyakit kan dari Allah, obatnya juga dari Allah," ucap dia. Untuk itu, ia setia dengan jamu. Selain teknik pengobatannya masuk akal, konsumsi obat-obatan herbal juga tak terlalu mahal.

Apalagi, sahut Jeng Ana, herbal bisa menyembuhkan segala macam penyakit. "Herbal itu bisa obati semua penyiakit, non medis saja bisa kok. Bisa juga untuk buang aura yang masuk dalam tubuh dan membuat pola pikir negatif," timpal Jeng Ana. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya