Lepas Jabatan Wakapolri, Oegroseno: Saya Ingin Jadi `Presiden Satpam`

Menurut Oegroseno, selama ini satuan pengamanan di Indonesia belum dikelola dengan baik.

oleh Edward Panggabean diperbarui 04 Mar 2014, 12:31 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Komjen Pol Oegroseno resmi melepaskan jabatan Wakil Kepala Polri. Mantan Kapolda Sumatera Utara itu mengaku belum memutuskan akan menggeluti bidang tertentu setelah purna tugas dari Polri. Namun yang jelas, Oegroseno ingin menjadi 'Presiden Satpam'.

"Yang jelas saya ingin mengembangkan satpam. Satpam itu kan bagian dari Undang-Undang Nomor 2 tahun 2002 untuk PAM Swakarsa," kata Oegroseno usai serah terima jabatan di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (4/3/2014).

Menurut Oegroseno, UU No 2002 dan Peraturan Pemerintah Nomor 43 tahun 2012 tentang kepolisian sudah mengatur sektor ini, namun selama ini Satuan Pengamanan belum dikelola dengan baik. Masih banyak ditemukan satpam yang menggunakan ijazah palsu yang rawan disalahgunakan.

"Kemarin sebelum saya berhenti, masih ditemukan perusahaan jasa pengamanan ini yang (pegawainya) ijazahnya palsu semua. Saya ambil kesimpulan berarti teroris bisa masuk kalau kita tidak kelola dengan baik. Catat saya mau jadi presiden satpam," ujar dia dengan sumringah.

Oegroseno mengatakan, bila mendapat amanah mengurus satpam se-Indonesia, ke depan pendataan para satpam akan lebih ketat dan mengusulkan untuk diberi sertifikasi dan kompetensinya. Karena selama ini nasib satpam kurang diperhatikan.

"Tetap tidak bisa lepas dari kepolisian. Bagaimana pengamanan TKP. Bagaimana kalau ditemukan bom. Bagaimana identifikasi orang jadi DPO. Karir dan gaji mereka harus jelas. Selama ini satpam buat bulan-bulanan," tutur Oegroseno.

"Nanti kitalah yang adakan koordinasi dan pengawasan bersama polri. Kita tetap berikan terbaik supaya mitra kita, kawan kita terdekat itu satpam. Kita kelola. Ini belum sangat baik," sambung dia.

Dia yakin satpam akan bisa membantu kepolisian lebih efektif. Mantan Kepala Divisi Propam Polri ini juga berharap ada satpam yang duduk di Komisi III DPR.

"Kalau 500 ribu satpam di Indonesia milih rekannya jadi anggota DPR, jadi. Anggota satpam lho ya, bukannya Oegroseno. Anda bisa bayangkan, seorang anggota satpam bisa memikirkan dirinya untuk bisa berkomunikasi dengan Kapolri suatu saat," tutup Oegroseno. (Yus Ariyanto)

Baca juga:

Kapolri Akan Gelar Sertijab Wakapolri Baru

Badrodin Haiti Resmi Jadi Wakapolri

Badrodin Haiti Jadi Wakapolri, KPK: Selamat

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya