Penganiayaan Gadis Cilik Kembali Terungkap

Ayu, gadis belia berusia 11 tahun ditemukan dalam kondisi sangat mengenaskan tergeletak di atas dipan di rumah kontrakannya, Pematang Siantar, Sumut. Korban mengaku sering dipukul dan kepalanya dibenturkan ke dinding.

oleh Liputan6 diperbarui 22 Agu 2007, 18:20 WIB

Liputan6.com, Pematang Siantar: Selama bertahun-tahun Ayu menjadi korban penyiksaan sang ibu angkat, Suarni dan putrinya Ramayani. Kasus itu terungkap setelah pihak Kepolisian Resor Kota Pematang Siantar bersama warga, menggerebek rumah kontrakan yang didiami para tersangka di Jalan Medan Gang Air Bersih, Pematang Siantar, Sumatra Utara, Rabu (22/8) dini hari.

Ketika menggeledah seisi rumah, mereka tak menemukan satu pun tersangka. Mereka hanya mendapati Ayu dalam kondisi sangat mengenaskan tergeletak di atas dipan. Di sebagian tubuh gadis berusia 11 tahun ini terlihat bekas luka. Kendati sukar dimengerti, ia mencoba menceritakan peristiwa memilukan yang dialaminya.

Korban mengaku kerap dipukul dan kepalanya dibenturkan ke dinding. Bahkan, ia tidak diberi makan berhari-hari. Bocah malang ini juga sering dikurung dalam sebuah kotak dari tripleks sehingga tidur dan buang air pun dilakukan dalam kotak tersebut.

Hanya beberapa jam seusai penggerebekan, polisi mampu menangkap Suarni dan Ramayani yang bersembunyi di sebuah rumah sekitar dua kilometer dari rumah kontrakan mereka. Kendati membantah menyiksa Ayu, polisi tetap membawa mereka ke Markas Polres Pematang Siantar untuk diperiksa. Kini, polisi tengah memburu anak Suarni lainnya yang diduga ikut menyiksa korban.

Di Pontianak, Kalimantan Barat, korban yang juga disiksa ibu angkat, Zulkidah alias Idah dikunjungi anggota Kepolisian Sektor Tayan Hilir, Sanggau, Kalbar, siang tadi. Adapun kedatangan mereka untuk memeriksa kondisi fisik Idah. Sementara penganiaya korban, Satin telah ditahan polisi [baca: Bocah Berusia Enam Tahun Disiksa Ibu Tiri].(RMA/Tim Liputan 6 SCTV)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya