Unggas yang Mati Semakin Bertambah

Dinas Peternakan Kota Samarinda menyatakan positif flu burung terhadap unggas yang mati di Kelurahan Air Putih dan Karanganyar. Warga pun memusnahkan secara swadaya unggas yang mati.

oleh Liputan6 diperbarui 18 Mei 2007, 12:53 WIB
Liputan6.com, Samarinda: Unggas yang mati karena virus flu burung di Samarinda, Kalimantan Timur, sampai saat ini semakin bertambah. Bila sebelumnya hanya di Kelurahan Air Putih, kini meluas ke kelurahan Karanganyar. Puluhan ekor ayam diketahui mati mendadak dengan kondisi lemah dan paruh mengeluarkan lendir. Melalui uji sampel unggas yang mati, pihak Dinas Peternakan Kota Samarinda menyatakan positif flu burung.

Sejauh ini pihak pemerintah daerah belum mengantisipasi wabah tersebut, termasuk memusnahkan unggas yang sakit dan mati. Untuk mencegah meluasnya virus avian influenza subtipe H5N1, warga memusnahkan sendiri ayam-ayam milik mereka yang mati itu.

Sementara di Medan, Sumatra Utara, seorang pasien yang diduga terserang flu burung dirawat intensif di Rumah Sakit Umum Adam Malik, sejak Rabu malam silam. Korban bernama Kristina Sianipar mengalami napas sesak, batuk, dan demam tinggi hingga 39 derajat Celsius. Buat memastikan penyakitnya, tim medis RSU Adam Malik telah mengambil sampel darah untuk diteliti. Hingga berita ini disusun, kondisi Kristina Sianipar belum membaik dengan suhu badan 37 derajat Celsius.(YNI/Tim liputan 6 SCTV)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya