Tjokorda Ngurah Mayun Samirana, Raja Denpasar IX

Tjokorda Ngurah Mayun Samirana resmi menjadi Raja Ida Tjokorda Denpasar IX dengan gelar Tjokorda Ngurah Jambe Pamecutan. Upacara penobatan atau Mebhiseka Ratu digelar di Puri Agung Denpasar, Bali.

oleh Liputan6 diperbarui 26 Nov 2005, 13:48 WIB
Liputan6.com, Denpasar: Tjokorda Ngurah Mayun Samirana resmi dinobatkan sebagai Raja Ida Tjokorda Denpasar IX. Penobatan dipimpin tiga Pendeta Siwa Buddha di Puri Agung Denpasar, Bali, baru-baru ini. Raja baru ini mendapat gelar sebutan Tjokorda Ngurah Jambe Pamecutan.

Pemukulan kul-kul atau kentongan menjadi penanda upacara penobatan sang raja dimulai. Puluhan pemuda dan pemudi membawa senjata pusaka dan bendera kebesaran berbaris berjalan keluar dari lingkungan puri. Iringan-iringan ini diikuti calon abhiseka atau calon raja bersama sang permaisuri.

Setiba di pura, doa keselamatan dipanjatkan. Setelah itu, calon raja pun menuju Bale Agung untuk dinobatkan dengan pemasangan mahkota emas dan baju kebesaran. Upacara Mebhiseka Ratu atau penobatan raja ini digelar dalam rangka melestarikan budaya. Sebab, Raja Denpasar di masa kini hanya menjadi pimpinan di Puri Agung Denpasar dan pelestari budaya tanpa peran ketatanegaraan yang kini dipegang wali kota.(TOZ/Aries Wicaksono)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya