Sukses

Sholat Dzuhur Berapa Rakaat? Ini Bacaan Niat dan Tata Caranya

Sholat Dzuhur terdiri dari 4 rakaat, termasuk ketika sholat Dzuhur dijamak dengan sholat Ashar.

Liputan6.com, Jakarta - Sholat Dzuhur berapa rakaat? Sholat Dzuhur merupakan salah satu sholat waktu yang terdiri dari 4 rakaat. Baik saat sholat Dzuhur dilakukan sendiri maupun berjemaah, jumlah rakaatnya tetap 4. Hal ini juga berlaku ketika sholat Dzuhur dijamak dengan sholat Ashar.

Namun, bagi para musafir yang melakukan perjalanan boleh memendekkan sholatnya sesuai dengan konsep qashar. Jumlah rakaat sholat Dzuhur yang dijamak qashar dapat dikurangi menjadi 2 rakaat. Ini merupakan pengecualian yang berlaku saat sholat Dzuhur dijamak qashar dalam keadaan musafir.

Demikian, penting bagi umat Muslim untuk memahami bahwa sholat Dzuhur umumnya terdiri dari 4 rakaat. Termasuk dalam situasi tertentu, seperti saat dijamak dengan sholat Ashar atau saat menjamak qashar sebagai musafir, jumlah rakaatnya dapat mengalami perubahan menjadi 2 rakaat.

Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang sholat Dzuhur berapa rakaat, lengkap niat dan tata caranya, Jumat (16/6/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Terdiri dari 4 Rakaat

Sholat Dzuhur berapa rakaat? Ibadah sholat Dzuhur merupakan salah satu dari lima sholat wajib yang harus dilaksanakan oleh umat Muslim. Sholat Dzuhur terdiri dari 4 rakaat. Pelaksanaan sholat Dzuhur dilakukan setelah matahari tergelincir hingga menjelang petang, sekitar pukul 12 siang. Pada saat itu, bayangan setiap benda memiliki panjang yang sama dengan panjang benda itu sendiri.

Pelaksanaan sholat Dzuhur yang terdiri dari 4 rakaat dapat dilakukan secara individu atau berjemaah. Ketika melaksanakan sholat Dzuhur secara berjemaah, umat Muslim akan berkumpul di masjid atau tempat ibadah lainnya untuk melaksanakan sholat bersama-sama.

Sholat Dzuhur juga bisa dilakukan dengan menjamak atau menggabungkan sholat dengan sholat Ashar. Ada dua jenis jamak yang umum dilakukan, yaitu jamak taqdim (menggabungkan waktu sholat yang pertama) dan jamak takhir (menggabungkan waktu shalat yang kedua).

Universitas Islam An-Nur menjelaskan ketika menjamak sholat Dzuhur dengan sholat Ashar, jumlah rakaat sholat Dzuhur tidak mengalami perubahan. Artinya, sholat Dzuhur berapa rakaat saat dijamak, yakni tetap 4 rakaat. Meskipun dijamak, setiap rakaat tetap harus dilakukan dengan sempurna sesuai tata cara yang telah ditentukan.

Namun, jika seseorang berada dalam keadaan musafir atau melakukan perjalanan, dia dapat memendekkan sholatnya sesuai dengan konsep qashar. Ketika menjamak qashar, jumlah rakaat sholat Dzuhur yang semula 4 rakaat dapat dikurangi menjadi 2 rakaat. Hal ini dilakukan untuk memudahkan musafir dalam melaksanakan ibadah sholat saat berada dalam perjalanan yang jauh.

Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat disimpulkan sholat Dzuhur berapa rakaat, yakni terdiri dari 4 rakaat. Pelaksanaannya dilakukan setelah matahari tergelincir hingga menjelang petang, sekitar pukul 12 siang. Sholat Dzuhur dapat dilakukan secara individu atau berjemaah, dan juga dapat dijamak dengan sholat Ashar. Ketika menjamak sholat, jumlah rakaat sholat Dzuhur tidak berubah.

 

3 dari 4 halaman

Niatnya

Dalam buku berjudul Panduan Shalat Wajib & Sunnah Lengkap (2015) oleh Ust. Mukhsin Mather begini bacaan niat sholat Dzuhur yang terdiri dari 4 rakaat tersebut.

Niat Imam

أُصَلِّي فَرْضَ الظُّهْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا لِلهِ تَعَالَى

“Ushalliy fardha-dzhuhri arba’a raka’atin mustaqblilal-qiblati adaa-an imaman lillahi ta’ala.”

Artinya:

"Aku berniat sholat fardhu Dzuhur empat rakaat menghadap kiblat sebagai imam karena Allah Ta’ala."

Niat Makmum

أُصَلِّي فَرْضَ الظُّهْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى

“Ushalliy fardha-dzhuhri arba’a raka’atin mustaqblilal-qiblati adaa-an ma’muman lillahi ta’ala.”

Artinya:

"Aku berniat sholat fardhu Dzuhur empat rakaat menghadap kiblat sebagai imam sebagai makmum karena Allah Ta’ala."

Niat Sendiri

اُصَلِّيْ فَرْضَ الظُّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَى

"Ushalli Fardla dzhuhri arba'a rak'aataim mustaqbilal qiblati adaa-an lillahi ta'aala."

Artinya:

"Aku niat melakukan sholat fardu dhuhur 4 rakaat, sambil menghadap qiblat, saat ini, karena Allah ta'ala."

Lalu, untuk niat sholat Dzuhur yang dijamak taqdim dan dijamak takhir dijelaskan Universitas An-Nur Lampung sebagai berikut.

Niat Jamak Taqdim

أُصَلِّيْ ظُهْرًا أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ جَامِعًا تَقْدِيْمًا لِلْعَصْرِ لِلّهِ تَعَالَى

"Ushalli dzuhra arba’a raka’atin jamian taqdiman lil’ashri lillahi ta’ala."

Artinya:

"Aku niat shalat Dzuhur empat raka’at dengan menggabungkan Ashar lebih awal karena Allah Ta’ala."

Niat Jamak Takhir

أُصَلِّيْ مَغْرِبًا ثَلاثَ رَكَعَاتٍ جَامِعًا تَأْخِيْرًا لِلْعِشَاءِ لِلّهِ تَعَالَى

"Ushalli maghriba tsalaata raka’atin jamian ta’khiran lil’ishai lillahi ta’ala"

Artinya:

"Aku niat sholat Maghrib tiga raka’at dengan menggabungkan Isya lebih akhir."

 

 

4 dari 4 halaman

Tata Caranya

Tata cara sholat Dzuhur dijelaskan dalam buku berjudul Panduan Shalat Terlengkap (2015) oleh Khoerunnisa sebagai berikut.

  1. Tata cara sholat Dzuhur dimulai dengan membaca niat sholat. Setelah itu, dilakukan takbiratul ihram dengan mengangkat tangan sejajar dengan telinga bagi laki-laki, atau sejajar dengan dada bagi perempuan, sambil membaca "Allahu Akbar."
  2. Langkah berikutnya adalah membaca iftitah setelah takbiratul ihram. Tangan disedekapkan ke dada, kemudian dilanjutkan dengan membaca doa iftitah. Doa iftitah biasanya dibaca pada rakaat pertama. Setelah itu, dilanjutkan dengan membaca Surah Al-Fatihah.
  3. Selanjutnya, dilakukan bacaan surat yang dihafal. Surat yang dibaca bisa pendek atau panjang, sesuai dengan kemampuan pengikut shalat. Setelah itu, dilakukan gerakan ruku. Gerakan ini melibatkan membungkukkan badan, dengan punggung dan kepala lurus ke depan, sambil meletakkan tangan di lutut dengan jari-jari direnggangkan. Saat ruku, juga dibacakan doa ruku.
  4. Setelah ruku, dilanjutkan dengan gerakan I'tidal, yaitu kembali berdiri tegak dengan mengangkat tangan sejajar dengan telinga bagi laki-laki, atau sejajar dengan dada bagi perempuan. Setelah bangkit dari ruku, dianjurkan membaca "Sami'allahu liman hamidah."
  5. Gerakan selanjutnya adalah sujud, di mana tujuh anggota badan harus bertumpu pada lantai. Tangan diletakkan sejajar dengan pundak atau telinga, tumit rapat, dan ujung kaki menghadap kiblat. Saat sujud, dibacakan doa sujud.
  6. Setelah sujud, dilanjutkan dengan duduk di antara dua sujud. Posisi duduk ini adalah dengan punggung kaki kiri dibentangkan pada lantai, kemudian kaki kanan ditegakkan dengan jari-jarinya menghadap kiblat. Setelah itu, dilakukan sujud kembali dan dibacakan doa sujud.
  7. Kemudian, bangkit berdiri kembali untuk melanjutkan rakaat berikutnya. Gerakan dan bacaan tetap sama seperti sebelumnya, namun jumlah rakaat dapat berbeda tergantung pada waktu shalat.
  8. Setelah rakaat terakhir, dilakukan duduk tasyahud. Pada duduk tasyahud awal, telapak kaki kiri diduduki dan telapak kaki kanan ditegakkan. Sedangkan pada duduk tasyahud akhir, kaki kiri dimajukkan atau dimasukkan ke bawah betis kaki kanan, dan telapak kaki kanan tetap ditegakkan. Saat duduk tasyahud, jari telunjuk tangan kanan diarahkan ke kiblat, telapak tangan kiri diletakkan di atas lutut bagian kiri, dan mata menatap ke arah jari telunjuk.
  9. Gerakan terakhir adalah mengucapkan salam. Umat Muslim menoleh ke kanan dan kiri sambil mengucapkan salam "Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh," sebagai penanda berakhirnya sholat Dzuhur. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.