Sukses

Duka Kakek Ikhwan Ditinggal Wafat Istri Jelang Berangkat Haji: Semoga Saya Berjumpa Dia di Raudah dan Jabal Rahmah

Harapan Ikhwan untuk menunaikan ibadah haji bersama istri tercinta tidak kesampaian. Sang istri, Ria Asmara, wafat pada 1 Mei 2024, hanya hitungan beberapa hari sebelum jemaah haji Lingga diberangkatkan menuju Tanah Suci.

Liputan6.com, Batam - Raut sedih dan haru terpancar dari wajah Ikhwanuddin saat berada di Asrama Haji Batam. Pria berkaca mata ini duduk di antara 47 jemaah haji Kabupaten Lingga lainnya yang akan diberangkatkan ke Tanah Suci tahun ini.

Harapan Ikhwan untuk menunaikan ibadah haji bersama istri tercinta tidak kesampaian. Sang istri, Ria Asmara, wafat pada 1 Mei 2024, hanya hitungan beberapa hari sebelum jemaah haji Lingga diberangkatkan menuju Tanah Suci.

"Ini sudah takdir saya. Sebelumnya, kami sudah sama-sama n iat berangkat naik haji berdua. Namun, hari ini hanya saya sendiri yang berangkat," ucap Ikhwanuddin saat berbincang dengan humas Kemenag Lingga di Asrama Haji Batam, seperti dikutip dari akun kemenag, Kamis (16/5/2024).

Dia menyampaikan, mereka berdua sudah mendaftar haji pada 2013. Saat mendaftar haji, dia dan istri memimpikan untuk melihat Ka'bah bersama. Salat di Masjidil Haram dan menunaikan semua rukun haji berdua.

"Tapi, kini semua itu tidak akan pernah saya jalani dengan beliau," ujarnya melanjutkan.

Ikhwanuddin mengatakan, sebelumnya dia tidak punya firasat jika sang istri, Ria Asmara, akan lebih dahulu pulang untuk selamanya.

"Sebelum wafat, beliau hanya kurang enak badan. Lalu, saya suruh istirahat dan minum obat. Namun, kondisi beliau makin turun. Tepat sembilan hari menjelang berangkat menuju Batam untuk masuk Asrama Haji, beliau dipanggil pulang oleh Allah SWT," tuturnya melanjutkan.

"Saya begitu sedih. Harapan saya untuk berangkat bersama menuju Baitullah, tidak kesampaian," ujarnya lagi.

"Saya sadar semua ini sudah garisan dari Yang Kuasa. Saya akan menjalani ini. Saya berharap, kami akan dijumpakan di Raudah dan Jabal Rahmah," ucap Ikhwanuddin.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Sedih Lihat Kopor yang Disiapkan

Dia mengaku, sepeninggal istrinya, dia kerap sedih melihat semua peralatan dan koper yang akan mereka bawa berdua.

"Segala persiapan sudah kami lakukan. Semua peralatan termasuk koper beliau dan saya sudah disiapkan. Setiap kali melihat barang-barang itu, saya sedih. Tapi, saya percaya, kami akan berjumpa di Raudah dan Jabal Rahmah," harap pensiunan Guru SMA N 1 Singkep ini.

Berdasarkan jadwal, Ikhwanuddin dan sang istri masuk dalam kelompok terbang (kloter) 2 Embarkasi Batam yang diberangkatkan ke Tanah Suci pada, 13 Mei 2024.

Kini, pria 64 tahun itu telah berada di Tanah Suci. Semoga beliau selalu diberi kesehatan, bisa menunaikan seluruh rangkaian ibadah haji, dan memperoleh haji mabrur. Aamiin. (zaid)

3 dari 3 halaman

Visa Umrah Hanya Sampai 23 Mei

Kementerian Agama kembali mengingatkan bahwa visa umrah musim ini (1445 H) hanya dapat digunakan hingga 15 Zulkaidah atau bertepatan 23 Mei 2024.

Hal ini disampaikan Widi Dwinanda dari Media Center Kementerian Agama saat memberikan keterangan pers di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Selasa (15/5/2024).

Widi, panggilan akrabnya, mengatakan bahwa pihak Arab Saudi telah mengeluarkan kebijakan bahwa visa umrah hanya berlaku tiga bulan sejak tanggal penerbitan. “Sesuai kebijakan tersebut, visa umrah musim ini (1445 H), hanya dapat digunakan hingga 15 Zulkaidah atau bertepatan 23 mei 2024,” jelas Widi.

“Kemenag imbau agar jemaah mematuhi ketentuan Arab Saudi ini dan kembali ke tanah air sebelum habis masa berlaku visa,” sambungnya.

Selain itu, Widi juga kembali menegaskan bahwa hanya visa haji yang dapat digunakan untuk melaksanakan ibadah haji. Hal ini sesuai Undang-Undang No. 8 tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji Dan Umrah (PIHU).

“Selain visa haji, visa umrah, dll itu tidak bisa digunakan dalam penyelenggaraan ibadah haji,” tegasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.