Sukses

Buruh Bentangkan Bendera Merah Putih 100 Meter Tolak Upah Murah di Surabaya

Wakil Sekretaris Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Jatim Nuruddin Hidayat menegaskan, ada 20 ribu buruh yang ikut aksi demonstrasi. Ada beberapa serikat, aliansi hingga Partai Buruh yang terlibat.

Liputan6.com, Surabaya - Bendera merah putih raksasa yang dibentangkan oleh elemen buruh di depan Kantor Gubernur Jawa Timur, Jalan Pahlawan Surabaya, menjadi saksi bisu perjuangan para buruh menolak upah murah.

Wakil Sekretaris Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Jatim Nuruddin Hidayat menegaskan, ada 20 ribu buruh yang ikut aksi demonstrasi. Ada beberapa serikat, aliansi hingga Partai Buruh yang terlibat.

"Para buruh tetap menggaungkan pencabutan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja menjadi Undang-Undang alias omnibus law," ujar Nuruddin pada peringatan Hari Buruh Internasional alias May Day di Surabaya, Rabu (1/5/2024).

Selanjutnya, kata Nuruddin, para buruh juga menolak upah murah lantaran sudah tiga tahun terakhir kenaikan upah minimum buruh di Jatim nilainya lebih rendah dari inflasi dan pertumbuhan ekonomi.

Menurutnya, meski ada kenaikan upah secara angka, namun kenaikan tersebut tidak berdampak terhadap peningkatan kesejahteraan buruh.

"Yang ada upah buruh malah tergerus inflasi. Selain itu pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur yang selalu dibangga-banggakan gubernur tidak turut dirasakan manfaatnya oleh buruh di Jawa Timur," ucapnya.

Nuruddin menegaskan, penyebab adanya upah buruh murah ini adalah adanya UU Omnibus Law beserta aturan turunannya berupa PP No. 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan yang telah diubah menjadi Nomor 51 Tahun 2023 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan.

"Kami mendorong penghapusan outsourcing. Kemudian mewujudkan Perda Jawa Timur tentang sistem jaminan pesangon. Juga mendesak terkait jaminan sosial, kesehatan dan pendidikan bagi keluarga buruh," ujarnya.

Diketahui, ribuan massa buruh yang memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day tiba di Jalan Pahlawan Surabaya tepatnya depan Kantor Gubernur Jawa Timur, Jalan Pahlawan Surabaya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Lawan Omnibus Law

Para massa aksi membawa bendera merah putih sepanjang 100 meter. Tak hanya itu pernak-pernik bertuliskan 'Tolak Upah Murah' juga dibawa oleh massa buruh perempuan. Kemudian juga sejumlah aspirasi tuntutan tentang penolakan omnibus law hingga outsourcing.

"Revolusi, revolusi, revolusi. Tolak upah murah, lawan omnibus law," begitu pekik para massa aksi sembari menata barisan.

Sementara di lokasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim telah menyiapkan panggung khusus untuk peringatan Hari Buruh Internasional kali ini. Di panggung itu, ada backdrop bergambarkan foto Penjabat (Pj) Gubernur Jatim, Adhy Karyono.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.