Dalam rangka menyalip Jepang agar Indonesia menjadi negara raja ikan hias dunia, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melakukan sejumlah upaya, di antaranya dengan melakukan pembinaan untuk para pelaku usaha ikan hias, promosi, hingga menggelar pameran. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Kegiatan tersebut akan dilakukan secara serentak dengan menggelar forum-forum ikan hias. Hal ini supaya nantinya ada satu identifikasi ikan hias endemik apa yang akan diangkat menjadi produk komoditas internasional. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan (MenKP) Sakti Wahyu Trenggono menyampaikan bahwa nilai ekspor ikan hias Indonesia telah berhasil menggeser Singapura dan Belanda. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Saat ini nilai ekspor ikan hias Indonesia menjadi yang kedua terbesar di dunia setelah Jepang, diikuti Singapura dan Belanda. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sakti mengutip data International Trade Statistics, nilai ekspor ikan hias Indonesia Tahun 2022 mencapai USD 36,4 juta atau 11,3 persen dari total ekspor ikan hias dunia yang mencapai USD 321 juta. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Adapun total nilai pasar ikan hias dunia, lanjutnya, yang meliputi pasar domestik masing-masing negara dan antarnegara diperkirakan mencapai USD 6,27 miliar pada tahun 2022 dan akan tumbuh dengan Compounded annual growth rate (CAGR) sebesar 10,25 persen pada tahun 2022-2023, sehingga menjadi USD 16,63 miliar pada tahun 2032. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Capaian nilai ekspor ikan hias tersebut, kata Sakti, telah mendudukkan Indonesia menjadi eksportir ikan hias terbesar kedua di dunia, menggeser posisi Singapura dan Belanda. (Liputan6.com/Faizal Fanani)