Menyertai fotonya di dalam mobil, Inul Daratista menulis, “Jika yang kaya saja masih kerja dan masih doyan duit padahal 7 turunan hartanya bisa dipake enggak entek2…. gimana kita2? Apalagi saya? Merantau di Jakarta, cuma berdua sama kumis (Adam Suseno -red)? Tapi alhamdulillah sambutan terbaik aku dapat.” Ia pun menerima banyak ilmu selama di Ibu Kota. (Foto: Dok. Instagram @inul.d)

“Banyak ilmu yang kudapat dari sesepuh dan orang2 hebat yang dengan tulus mengarahkan diriku.. dengan wejangan2 serta ilmu yg bisa membuatku bisa seperti sekarang ini,” urai bintang sinetron Kenapa Harus Inul. Setelahnya Inul Daratista menyorot dampak lingkungan dan pergaulan. Salah gaul bisa bikin seniman berbakat besar terjerumus dan karier redup. (Foto: Dok. Instagram @inul.d)

Dalam pandangan Inul Daratista, bakat tinggi perlu diimbangi dengan kejelian mengembangkan networking. “Lingkungan dan teman sangatlah berpengaruh, di mana kau menjalin hubungan di situ bisa dinilai, apakah bermanfaat atau unfaedah,” ungkap pemilik album Goyang Inul seraya mengingat, dari kecil ia terbiasa hidup susah dan kerja keras. Sampai sekarang pun ia terus kerja. (Foto: Dok. Instagram @inul.d)

Setelahnya, secara spesifik Inul Daratista menyorot pentingnya menyeleksi teman. Menurutnya, teman yang buruk bisa merusak karier bahkan kehidupan pribadi. “Karena aku tahu tidak semua orang senyumnya manis hatinya juga manis. Jadi bagiku tidak penting gak punya teman, tapi hidup di dunia kita perlu orang lain. Makanya pandai2 memilih teman, bahkan yang dekatpun kadang lebih jahat dari macan,” cuit Inul Daratista. (Foto: Dok. Instagram @inul.d)

Kalau susah cari teman, Inul Daratista menjadikan Tuhan sebagai karib. Curhat kepada Sang Khalik, dijamin tidak akan bocor ke mana-mana. “Teman yg baik cukup TUHAN saja. Pandai2 memilih teman. Belajarlah dr masa lalu,tdk selamanya masa lalu harus dilupakan tapi buat pelajaran. Belajar dari kesalahan, belajar dari pengalaman buruk,” ujar ibunda Yusuf Ivander Damares. (Foto: Dok. Instagram @inul.d)