Sukses

Seekor katak beracun (Oophaga Lehmanni) terlihat di Cali Zoo Foundation sebelum dilepaskan, Cali, Kolombia, 1 Juni 2022. Oophaga Lehmanni adalah katak beracun yang keindahannya hampir membuatnya punah karena perdagangan ilegal. (Paola MAFLA/AFP)
1/9

Seekor katak beracun (Oophaga Lehmanni) terlihat di Cali Zoo Foundation sebelum dilepaskan, Cali, Kolombia, 1 Juni 2022. Oophaga Lehmanni adalah katak beracun yang keindahannya hampir membuatnya punah karena perdagangan ilegal. (Paola MAFLA/AFP)

Selengkapnya
Pemandangan laboratorium Cali Zoo Foundation tempat katak beracun (Oophaga Lehmanni) dipelihara dan diperbanyak, Cali, Kolombia, 1 Juni 2022. Untuk pertama kalinya di Kolombia dan setelah beberapa tahun penelitian serta eksperimen, aliansi entitas berhasil mereproduksi Oophaga Lehmanni di bawah perawatan manusia. (Paola MAFLA/AFP)
1/9

Pemandangan laboratorium Cali Zoo Foundation tempat katak beracun (Oophaga Lehmanni) dipelihara dan diperbanyak, Cali, Kolombia, 1 Juni 2022. Untuk pertama kalinya di Kolombia dan setelah beberapa tahun penelitian serta eksperimen, aliansi entitas berhasil mereproduksi Oophaga Lehmanni di bawah perawatan manusia. (Paola MAFLA/AFP)

Selengkapnya
Seekor katak beracun (Oophaga Lehmanni) terlihat di laboratorium Cali Zoo Foundation sebelum dilepaskan, Cali, Kolombia, 1 Juni 2022. Di suatu tempat di Pasifik Kolombia, 29 spesimen pertama dilepaskan dengan mana repopulasinya diperkirakan akan dimulai. (Paola MAFLA/AFP)
1/9

Seekor katak beracun (Oophaga Lehmanni) terlihat di laboratorium Cali Zoo Foundation sebelum dilepaskan, Cali, Kolombia, 1 Juni 2022. Di suatu tempat di Pasifik Kolombia, 29 spesimen pertama dilepaskan dengan mana repopulasinya diperkirakan akan dimulai. (Paola MAFLA/AFP)

Selengkapnya
Seekor katak beracun (Oophaga Lehmanni) terlihat di laboratorium Cali Zoo Foundation, Cali, Kolombia, 1 Juni 2022. Oophaga Lehmanni adalah katak beracun yang keindahannya hampir membuatnya punah karena perdagangan ilegal. (Paola MAFLA/AFP)
1/9

Seekor katak beracun (Oophaga Lehmanni) terlihat di laboratorium Cali Zoo Foundation, Cali, Kolombia, 1 Juni 2022. Oophaga Lehmanni adalah katak beracun yang keindahannya hampir membuatnya punah karena perdagangan ilegal. (Paola MAFLA/AFP)

Selengkapnya
Seorang bionalis menempatkan katak beracun (Oophaga Lehmanni) dalam kotak di laboratorium Cali Zoo Foundation, Cali, Kolombia, 1 Juni 2022. Untuk pertama kalinya di Kolombia dan setelah beberapa tahun penelitian serta eksperimen, aliansi entitas berhasil mereproduksi Oophaga Lehmanni di bawah perawatan manusia. (Paola MAFLA/AFP)
1/9

Seorang bionalis menempatkan katak beracun (Oophaga Lehmanni) dalam kotak di laboratorium Cali Zoo Foundation, Cali, Kolombia, 1 Juni 2022. Untuk pertama kalinya di Kolombia dan setelah beberapa tahun penelitian serta eksperimen, aliansi entitas berhasil mereproduksi Oophaga Lehmanni di bawah perawatan manusia. (Paola MAFLA/AFP)

Selengkapnya
Seorang bionalist menunjukkan katak beracun (Oophaga Lehmanni) di laboratorium Cali Zoo Foundation, Cali, Kolombia, 1 Juni 2022. Di suatu tempat di Pasifik Kolombia, 29 spesimen pertama dilepaskan dengan mana repopulasinya diperkirakan akan dimulai. (Paola MAFLA/AFP)
1/9

Seorang bionalist menunjukkan katak beracun (Oophaga Lehmanni) di laboratorium Cali Zoo Foundation, Cali, Kolombia, 1 Juni 2022. Di suatu tempat di Pasifik Kolombia, 29 spesimen pertama dilepaskan dengan mana repopulasinya diperkirakan akan dimulai. (Paola MAFLA/AFP)

Selengkapnya
Bionalists bersiap untuk melepaskan katak beracun (Oophaga Lehmanni) di Cali, Kolombia, 1 Juni 2022. Oophaga Lehmanni adalah katak beracun yang keindahannya hampir membuatnya punah karena perdagangan ilegal. (Paola MAFLA/AFP)
1/9

Bionalists bersiap untuk melepaskan katak beracun (Oophaga Lehmanni) di Cali, Kolombia, 1 Juni 2022. Oophaga Lehmanni adalah katak beracun yang keindahannya hampir membuatnya punah karena perdagangan ilegal. (Paola MAFLA/AFP)

Selengkapnya
Seorang bionalist menunjukkan katak beracun (Oophaga Lehmanni) di Cali, Kolombia, 1 Juni 2022. Untuk pertama kalinya di Kolombia dan setelah beberapa tahun penelitian serta eksperimen, aliansi entitas berhasil mereproduksi Oophaga Lehmanni di bawah perawatan manusia. (Paola MAFLA/AFP)
1/9

Seorang bionalist menunjukkan katak beracun (Oophaga Lehmanni) di Cali, Kolombia, 1 Juni 2022. Untuk pertama kalinya di Kolombia dan setelah beberapa tahun penelitian serta eksperimen, aliansi entitas berhasil mereproduksi Oophaga Lehmanni di bawah perawatan manusia. (Paola MAFLA/AFP)

Selengkapnya
Seekor katak beracun (Oophaga Lehmanni) terlihat di laboratorium Cali Zoo Foundation sebelum dilepaskan, Cali, Kolombia, 1 Juni 2022. Di suatu tempat di Pasifik Kolombia, 29 spesimen pertama dilepaskan dengan mana repopulasinya diperkirakan akan dimulai. (Paola MAFLA/AFP)
1/9

Seekor katak beracun (Oophaga Lehmanni) terlihat di laboratorium Cali Zoo Foundation sebelum dilepaskan, Cali, Kolombia, 1 Juni 2022. Di suatu tempat di Pasifik Kolombia, 29 spesimen pertama dilepaskan dengan mana repopulasinya diperkirakan akan dimulai. (Paola MAFLA/AFP)

Selengkapnya
Seekor katak beracun (Oophaga Lehmanni) terlihat di Cali Zoo Foundation sebelum dilepaskan, Cali, Kolombia, 1 Juni 2022. Oophaga Lehmanni adalah katak beracun yang keindahannya hampir membuatnya punah karena perdagangan ilegal. (Paola MAFLA/AFP)
Pemandangan laboratorium Cali Zoo Foundation tempat katak beracun (Oophaga Lehmanni) dipelihara dan diperbanyak, Cali, Kolombia, 1 Juni 2022. Untuk pertama kalinya di Kolombia dan setelah beberapa tahun penelitian serta eksperimen, aliansi entitas berhasil mereproduksi Oophaga Lehmanni di bawah perawatan manusia. (Paola MAFLA/AFP)
Seekor katak beracun (Oophaga Lehmanni) terlihat di laboratorium Cali Zoo Foundation sebelum dilepaskan, Cali, Kolombia, 1 Juni 2022. Di suatu tempat di Pasifik Kolombia, 29 spesimen pertama dilepaskan dengan mana repopulasinya diperkirakan akan dimulai. (Paola MAFLA/AFP)
Seekor katak beracun (Oophaga Lehmanni) terlihat di laboratorium Cali Zoo Foundation, Cali, Kolombia, 1 Juni 2022. Oophaga Lehmanni adalah katak beracun yang keindahannya hampir membuatnya punah karena perdagangan ilegal. (Paola MAFLA/AFP)
Seorang bionalis menempatkan katak beracun (Oophaga Lehmanni) dalam kotak di laboratorium Cali Zoo Foundation, Cali, Kolombia, 1 Juni 2022. Untuk pertama kalinya di Kolombia dan setelah beberapa tahun penelitian serta eksperimen, aliansi entitas berhasil mereproduksi Oophaga Lehmanni di bawah perawatan manusia. (Paola MAFLA/AFP)
Seorang bionalist menunjukkan katak beracun (Oophaga Lehmanni) di laboratorium Cali Zoo Foundation, Cali, Kolombia, 1 Juni 2022. Di suatu tempat di Pasifik Kolombia, 29 spesimen pertama dilepaskan dengan mana repopulasinya diperkirakan akan dimulai. (Paola MAFLA/AFP)
Bionalists bersiap untuk melepaskan katak beracun (Oophaga Lehmanni) di Cali, Kolombia, 1 Juni 2022. Oophaga Lehmanni adalah katak beracun yang keindahannya hampir membuatnya punah karena perdagangan ilegal. (Paola MAFLA/AFP)
Seorang bionalist menunjukkan katak beracun (Oophaga Lehmanni) di Cali, Kolombia, 1 Juni 2022. Untuk pertama kalinya di Kolombia dan setelah beberapa tahun penelitian serta eksperimen, aliansi entitas berhasil mereproduksi Oophaga Lehmanni di bawah perawatan manusia. (Paola MAFLA/AFP)
Seekor katak beracun (Oophaga Lehmanni) terlihat di laboratorium Cali Zoo Foundation sebelum dilepaskan, Cali, Kolombia, 1 Juni 2022. Di suatu tempat di Pasifik Kolombia, 29 spesimen pertama dilepaskan dengan mana repopulasinya diperkirakan akan dimulai. (Paola MAFLA/AFP)

FOTO: Oophaga Lehmanni, Katak Beracun yang Terancam Punah karena Keindahannya

Oophaga Lehmanni adalah katak beracun yang keindahannya hampir membuatnya punah karena perdagangan ilegal.
Editor:
Arnaz Sofian
Photographer:
Liputan6.com

Foto Terkini

Dalam momen liburan lebaran, Indra Bekti dan Aldila Jelita pergi ke Australia dengan mengunjungi berbagai tempat. Bersama kedua buah hatinya, pasangan suami istri ini banyak abadikan momen akrab di media sosial Instagram. (Liputan6.com/IG/@indrabekti)4
Hot
Makin Mesra, Ini Potret Seru Keluarga Indra Bekti Liburan ke Negeri Kanguru
Indra Bekti dan Aldila Jelita beberapa waktu belakangan ini terlihat tengah menikmati momen liburan keluarga bersama di Australia. Dalam momen liburan tersebut, pasangan selebriti ini turut mengajak kedua buah hatinya. Setelah sempat jalani proses cerai dan kembali rujuk, pasangan ini pun terlihat semakin mesra.
Pemain belakang timnas Indonesia U-23, Komang Teguh Trisnanda (tengah) merayakan golnya ke gawang Australia U-23 pada penyisihan Grup A Piala Asia U-23 di Stadion Abdullah Bin Khalifah, Qatar, Kamis (18/4/2024). (Dok: PSSI)5
Bola
Tandukan Komang, Tundukkan Australia U-23
Timnas Indonesia U-23 menjalani laga lanjutan penyisihan Grup A Piala Asia U-23 di Stadion Abdullah Bin Khalifah, Qatar, Kamis (18/4/2024). Kali ini, timnas Indonesia U-23 melawan Australia U-23. Laga ini dimenangkan timnas Indonesia U-23 dengan skor 1-0. Sundulan Komang Teguh Trisnanda menjadi penentu kemenangan timnas Indonesia U-23 atas Australia U-23.
Seorang petugas pemilu membawa Mesin Pemungutan Suara Elektronik (EVM) ke sebuah tempat pemungutan suara dari sebuah kapal di Lohore Chapori di distrik Golaghat, di negara bagian Assam, India pada tanggal 18 April 2024. (Biju BORO/AFP)8
Global
Melihat Pendistribusian Mesin Pemungutan Suara Elektronik pada Pemilu India
Hampir satu miliar orang India akan memberikan suara mereka untuk memilih pemerintahan baru. Warga India akan menentukan pilihan politiknya dalam pemungutan suara parlemen selama enam minggu ke depan yang dimulai pada tanggal 19 April 2024. Pemungutan suara akan dilakukan dalam tujuh tahap, dimulai pada 19 April dan berakhir pada 1 Juni 2024. Pemilu di India mendapat sorotan sebagai yang terbesar dan termahal di dunia.

Copyright © 2024 liputan6.com KLY KapanLagi Youniverse All Rights Reserved