Sukses

Sejumlah peselancar berjalan di Pantai Bondi di Sydney, Australia (28/4/2020). Industri pariwisata Australia mengalami kerugian sekitar 5,8 miliar dolar Australia (1 dolar Australia = Rp10.579) dalam tiga bulan pertama 2020 seiring merebaknya pandemi coronavirus. (Xinhua/Bai Xuefei)
1/5

Sejumlah peselancar berjalan di Pantai Bondi di Sydney, Australia (28/4/2020). Industri pariwisata Australia mengalami kerugian sekitar 5,8 miliar dolar Australia (1 dolar Australia = Rp10.579) dalam tiga bulan pertama 2020 seiring merebaknya pandemi coronavirus. (Xinhua/Bai Xuefei)

Selengkapnya
Pekerja di luar Sydney Opera House yang ditutup di Sydney, Australia (26/5/2020). Industri pariwisata Australia mengalami kerugian sekitar 5,8 miliar dolar Australia (1 dolar Australia = Rp10.579) dalam tiga bulan pertama 2020 seiring merebaknya pandemi coronavirus. (Xinhua/Bai Xuefei)
1/5

Pekerja di luar Sydney Opera House yang ditutup di Sydney, Australia (26/5/2020). Industri pariwisata Australia mengalami kerugian sekitar 5,8 miliar dolar Australia (1 dolar Australia = Rp10.579) dalam tiga bulan pertama 2020 seiring merebaknya pandemi coronavirus. (Xinhua/Bai Xuefei)

Selengkapnya
Queen Victoria Building yang kosong di Sydney, Australia (30/3/2020). Industri pariwisata Australia mengalami kerugian sekitar 5,8 miliar dolar Australia (1 dolar Australia = Rp10.579) dalam tiga bulan pertama 2020 seiring merebaknya pandemi coronavirus. (Xinhua/Bai Xuefei)
1/5

Queen Victoria Building yang kosong di Sydney, Australia (30/3/2020). Industri pariwisata Australia mengalami kerugian sekitar 5,8 miliar dolar Australia (1 dolar Australia = Rp10.579) dalam tiga bulan pertama 2020 seiring merebaknya pandemi coronavirus. (Xinhua/Bai Xuefei)

Selengkapnya
Sebuah kafe yang dibuka sebagian di Sydney, Australia (17/5/2020). Industri pariwisata Australia mengalami kerugian sekitar 5,8 miliar dolar Australia (1 dolar Australia = Rp10.579) dalam tiga bulan pertama 2020 seiring merebaknya pandemi coronavirus. (Xinhua/Bai Xuefei)
1/5

Sebuah kafe yang dibuka sebagian di Sydney, Australia (17/5/2020). Industri pariwisata Australia mengalami kerugian sekitar 5,8 miliar dolar Australia (1 dolar Australia = Rp10.579) dalam tiga bulan pertama 2020 seiring merebaknya pandemi coronavirus. (Xinhua/Bai Xuefei)

Selengkapnya
Pemandangan Darling Harbour yang kosong di Sydney, Australia (30/3/2020). ). Industri pariwisata Australia mengalami kerugian sekitar 5,8 miliar dolar Australia (1 dolar Australia = Rp10.579) dalam tiga bulan pertama 2020 seiring merebaknya pandemi coronavirus. (Xinhua/Bai Xuefei)
1/5

Pemandangan Darling Harbour yang kosong di Sydney, Australia (30/3/2020). ). Industri pariwisata Australia mengalami kerugian sekitar 5,8 miliar dolar Australia (1 dolar Australia = Rp10.579) dalam tiga bulan pertama 2020 seiring merebaknya pandemi coronavirus. (Xinhua/Bai Xuefei)

Selengkapnya
Sejumlah peselancar berjalan di Pantai Bondi di Sydney, Australia (28/4/2020). Industri pariwisata Australia mengalami kerugian sekitar 5,8 miliar dolar Australia (1 dolar Australia = Rp10.579) dalam tiga bulan pertama 2020 seiring merebaknya pandemi coronavirus. (Xinhua/Bai Xuefei)
Pekerja di luar Sydney Opera House yang ditutup di Sydney, Australia (26/5/2020). Industri pariwisata Australia mengalami kerugian sekitar 5,8 miliar dolar Australia (1 dolar Australia = Rp10.579) dalam tiga bulan pertama 2020 seiring merebaknya pandemi coronavirus. (Xinhua/Bai Xuefei)
Queen Victoria Building yang kosong di Sydney, Australia (30/3/2020). Industri pariwisata Australia mengalami kerugian sekitar 5,8 miliar dolar Australia (1 dolar Australia = Rp10.579) dalam tiga bulan pertama 2020 seiring merebaknya pandemi coronavirus. (Xinhua/Bai Xuefei)
Sebuah kafe yang dibuka sebagian di Sydney, Australia (17/5/2020). Industri pariwisata Australia mengalami kerugian sekitar 5,8 miliar dolar Australia (1 dolar Australia = Rp10.579) dalam tiga bulan pertama 2020 seiring merebaknya pandemi coronavirus. (Xinhua/Bai Xuefei)
Pemandangan Darling Harbour yang kosong di Sydney, Australia (30/3/2020). ). Industri pariwisata Australia mengalami kerugian sekitar 5,8 miliar dolar Australia (1 dolar Australia = Rp10.579) dalam tiga bulan pertama 2020 seiring merebaknya pandemi coronavirus. (Xinhua/Bai Xuefei)

FOTO: Australia Alami Kerugian di Industri Pariwisata

Industri pariwisata Australia mengalami kerugian sekitar 5,8 miliar dolar Australia (1 dolar Australia = Rp10.579) dalam tiga bulan pertama 2020 seiring merebaknya pandemi coronavirus.
Editor:
Johan Fatzry
Photographer:
Liputan6.com

Foto Terkini

Penyanyi Nayunda Nabila Nizrinah usai menjalani pemeriksaan oleh penyidik Komisi Pemberantasa Korupsi (KPK) di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (13/5/2024). (Liputan6.com/Herman Zakharia)6
News
Senyum Tipis Pedangdut Nayunda Nabila Usai Diperiksa KPK Sebagai Saksi Kasus TPPU SYL
Pedangdut Nayunda Nabila diperiksa sebagai saksi untuk pendalaman kasus dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) atas tersangka mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL). Pemeriksaan oleh penyidik KPK ini menyusul kesaksian Nayunda Nabila dalam persidangan yang mengungkap uang sawerannya yang mencapai Rp100 juta ditanggung oleh dana Kementerian Pertanian. Usai diperiksa, Nayunda Nabila hanya tersenyum tipis dan irit bicara ketika ditanya seputar pemeriksaannya.
Terdakwa kasus pemerasan dan gratifikasi Syahrul Yasin Limpo menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (13/5/2024). (Liputan6.com/Herman Zakharia)5
News
Tujuh Saksi Dihadirkan JPU KPK pada Lanjutan Sidang SYL
Sidang lanjutan mantan Menteri Pertanian itu beragenda mendengarkan keterangan tujuh saksi yang dihadirkan Jaksa Penuntut Umum pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Diantaranya adalah Direktur Jenderal (Dirjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan) Ali Jamil Harahap dan Kepala Bagian (Kabag) Umum Dirjen Perkebunan Kementan Sukim Supandi.
Penyanyi Windy Yunita Ghemary atau Windy Idol usai menjalankan pemeriksaan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (13/5/2024). (Liputan6.com/Herman Zakharia)8
News
Usai Diperiksa KPK Terkait Dugaan TPPU, Windy Idol Irit Bicara
Windy Yunita Ghemary atau Windy Idol kembali diperiksa KPK sebagai saksi. Pemeriksaan Windy terkait kasus dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) dengan tersangka Sekretaris Mahkamah Agung (MA) nonaktif Hasbi Hasan. Tidak banyak kata-kata yang diucapkan Windy usai menjalani pemeriksaan KPK. Windy mengaku hanya mendapat sekitar lima atau tujuh pertanyaan dari Penyidik KPK.
Melalui akun Instagram, Laura Theux mengunggah foto usai melahirkan. Dirinya tampak santai mengajak sang putri berjalan-jalan bersama. (Liputan6.com/IG/@laura_theux)4
Hot
Penampilan Laura Theux 3 Minggu Pasca Melahirkan, Kembali Langsing
Melahirkan pada 24 April 2024, Laura Theux pun mengunggah foto bersama sang putri di media sosial. Dalam unggahan tersebut netizen dibuat salah fokus dengan penampilan istri Indra Brotolaras. Pasalnya, meski baru 3 minggu melahirkan, penampilan Laura Theux sudah kembali langsing.
Foto lawas Shireen Sungkar dan Teuku Wisnu 11 tahun yang lalu. Wajahnya sedari dulu dan kini tidak berubah, tak sedikit netizen dan rekan selebriti yang tak percaya jika momen tersebut diabadikan 11 tahun yang lalu, Ryana Dea salah satunya. Terpaut usia 7 tahun, Shireen Sungkar menikah di usia 21 tahun, sementara Teuku Wisnu melepas masa lajangnya di usia 28 tahun. (Liputan6.com/IG/@shireensungkar)4
Hot
Foto Lawas Momen Ngunduh Mantu Shireen Sungkar dan Teuku Wisnu, 11 Tahun Berlalu
Shireen Sungkar dan Teuku Wisnu resmi menikah 17 November 2013. Hampir 11 tahun bersama, rumah tangga pasangan ini selalu harmonis dan jauh dari gosip miring. Sama seperti kebanyakan pasangan yang gelar ngunduh mantu setelah menikah, Shireen Sungkar dan Teuku Wisnu juga demikian. Belum pernah diunggah, beberapa waktu lalu Shireen unggah momen lawas ngunduh mantunya.
Foto udara memperlihatkan perahu yang sudah tidak digunakan lagi berada di sekitar ceceran sampah, Kampung Baru Cilincing, Jakarta, Senin (13/5/2024). (merdeka.com/Imam Buhori)6
News
Sampah Laut di Pesisir Jakarta Kian Mengkhawatirkan
Banyaknya sampah plastik di wilayah pesisir Marunda Jakarta Utara semakin mengkhawatirkan. Sampah tersebut berasal dari beberapa aliran sungai di Jakarta, termasuk dari kepulauan Seribu. Sampah-sampah plastik yang mencemari kawasan pesisir dan laut kerap kali mengganggu nelayan pinggiran saat menangkap ikan. Keberadaan sampah plastik di pesisir maupun lautan juga menimbulkan dampak buruk terhadap satwa laut.

Copyright © 2024 liputan6.com KLY KapanLagi Youniverse All Rights Reserved