Sukses

Tengkorak korban genosida tersimpan dalam Museum Peringatan Genosida Gisozi di Kigali, Rwanda (6/4). Museum ini didirikan untuk mengenang masa lalu kelam yang bersejarah di Rwanda. (REUTERS/Baz Ratner)
1/6

Tengkorak korban genosida tersimpan dalam Museum Peringatan Genosida Gisozi di Kigali, Rwanda (6/4). Museum ini didirikan untuk mengenang masa lalu kelam yang bersejarah di Rwanda. (REUTERS/Baz Ratner)

Selengkapnya
Tengkorak korban genosida tersimpan dalam Gereja Ntarama di Ntarama, Rwanda (6/4). Sebanyak 800 ribu suku Tutsi dan Hutu moderat tewas dalam genosida yang terjadi pada 7 April 1994. (REUTERS/Baz Ratner)
1/6

Tengkorak korban genosida tersimpan dalam Gereja Ntarama di Ntarama, Rwanda (6/4). Sebanyak 800 ribu suku Tutsi dan Hutu moderat tewas dalam genosida yang terjadi pada 7 April 1994. (REUTERS/Baz Ratner)

Selengkapnya
Alat yang digunakan dalam pembunuhan selama genosida tersimpan dalam Museum Peringatan Genosida Gisozi di Kigali, Rwanda (6/4). Genosida Rwanda dimulai pada 7 April hingga Juli 1994. (REUTERS/Baz Ratner)
1/6

Alat yang digunakan dalam pembunuhan selama genosida tersimpan dalam Museum Peringatan Genosida Gisozi di Kigali, Rwanda (6/4). Genosida Rwanda dimulai pada 7 April hingga Juli 1994. (REUTERS/Baz Ratner)

Selengkapnya
Bunga terlihat di lokasi kuburan massal korban genosida dalam Museum Peringatan Genosida Gisozi di Kigali, Rwanda (6/4). Pembantaian di Rwanda dilakukan oleh sekelompok ekstremis Hutu yang dikenal sebagai Interahamwe. (REUTERS/Baz Ratner)
1/6

Bunga terlihat di lokasi kuburan massal korban genosida dalam Museum Peringatan Genosida Gisozi di Kigali, Rwanda (6/4). Pembantaian di Rwanda dilakukan oleh sekelompok ekstremis Hutu yang dikenal sebagai Interahamwe. (REUTERS/Baz Ratner)

Selengkapnya
Foto-foto korban genosida yang disumbangkan oleh para korban selamat ditampilkan dalam Museum Peringatan Genosida Gisozi di Kigali, Rwanda (6/4). Genosida Rwanda dipicu oleh tewasnya Presiden Juvenal Habyarimana yang menjadi korban penembakan. (REUTERS/Baz Ratner)
1/6

Foto-foto korban genosida yang disumbangkan oleh para korban selamat ditampilkan dalam Museum Peringatan Genosida Gisozi di Kigali, Rwanda (6/4). Genosida Rwanda dipicu oleh tewasnya Presiden Juvenal Habyarimana yang menjadi korban penembakan. (REUTERS/Baz Ratner)

Selengkapnya
Pengunjung melihat foto-foto korban genosida di Museum Peringatan Genosida Gisozi, Kigali, Rwanda (6/4). Sekitar 70 persen dari populasi minoritas Tutsi terbunuh dalam genosida yang terjadi di Rwanda. (REUTERS/Baz Ratner)
1/6

Pengunjung melihat foto-foto korban genosida di Museum Peringatan Genosida Gisozi, Kigali, Rwanda (6/4). Sekitar 70 persen dari populasi minoritas Tutsi terbunuh dalam genosida yang terjadi di Rwanda. (REUTERS/Baz Ratner)

Selengkapnya
Tengkorak korban genosida tersimpan dalam Museum Peringatan Genosida Gisozi di Kigali, Rwanda (6/4). Museum ini didirikan untuk mengenang masa lalu kelam yang bersejarah di Rwanda. (REUTERS/Baz Ratner)
Tengkorak korban genosida tersimpan dalam Gereja Ntarama di Ntarama, Rwanda (6/4). Sebanyak 800 ribu suku Tutsi dan Hutu moderat tewas dalam genosida yang terjadi pada 7 April 1994. (REUTERS/Baz Ratner)
Alat yang digunakan dalam pembunuhan selama genosida tersimpan dalam Museum Peringatan Genosida Gisozi di Kigali, Rwanda (6/4). Genosida Rwanda dimulai pada 7 April hingga Juli 1994. (REUTERS/Baz Ratner)
Bunga terlihat di lokasi kuburan massal korban genosida dalam Museum Peringatan Genosida Gisozi di Kigali, Rwanda (6/4). Pembantaian di Rwanda dilakukan oleh sekelompok ekstremis Hutu yang dikenal sebagai Interahamwe. (REUTERS/Baz Ratner)
Foto-foto korban genosida yang disumbangkan oleh para korban selamat ditampilkan dalam Museum Peringatan Genosida Gisozi di Kigali, Rwanda (6/4). Genosida Rwanda dipicu oleh tewasnya Presiden Juvenal Habyarimana yang menjadi korban penembakan. (REUTERS/Baz Ratner)
Pengunjung melihat foto-foto korban genosida di Museum Peringatan Genosida Gisozi, Kigali, Rwanda (6/4). Sekitar 70 persen dari populasi minoritas Tutsi terbunuh dalam genosida yang terjadi di Rwanda. (REUTERS/Baz Ratner)

FOTO: Sisa-Sisa Tragedi Genosida Rwanda

Sebanyak 800 ribu suku Tutsi dan Hutu moderat tewas dalam genosida yang dilakukan oleh ekstremis Hutu yang dikenal sebagai Interahamwe.
Editor:
Arnaz Sofian
Photographer:
Liputan6.com

Foto Terkini

Sekitar 500 peserta yoga dan influencer yang siap dengan kamera mulai berdatangan pada pukul 5:00 pagi, berjalan dalam kegelapan menuju matras mereka di landasan pacu. (MANAN VATSYAYANA / AFP)6
Global
Ramai-ramai Yoga di Landasan Pacu Bandara Thailand
Dengan merentangkan ujung jari mereka ke langit yang memerah, ratusan penggemar yoga menggelar matras di landasan pacu bandara utama Bangkok, mempraktikkan gerakan downward dog saat penerbangan pagi hari bergemuruh di atas kepala.
Marthino Lio didapuk berperan sebagai Glenn Fredly di film Glenn Fredly the Movie. Aktor berusia 35 tahun ini sempat berziarah ke makam mendiang Glenn Fredly pada Oktober 2023 ketika kisah Glenn Fredly akan diangkat ke layar lebar. Tak hanya kunjungi makam, Lio juga meminta izin kepada Gewa anak semata wayang Glenn Fredly untuk memerankan sosok ayahnya. (Liputan6.com/IG/@kapanlagicom)4
Hot
Potret Proses Syuting Film Biopik Glenn Fredly the Movie, Sudah Tayang di Bioskop
Film Glenn Fredly the Movie tayang di bioskop pada 25 April 2024. Film biopik musisi ternama Tanah Air yang telah berpulang pada 8 April 2020 ini disutradarai oleh Lukman Sardi. Film tersebut dibintangi oleh sederet artis ternama seperti Marthino Lio, Zulfa Maharani, Bucek Depp hingga Ruth Sahanaya. Sudah tayang di bioskop, para pemain bagikan foto di balik layar ketika syuting film Glenn Fredly the Movie.

Copyright © 2024 liputan6.com KLY KapanLagi Youniverse All Rights Reserved