Sukses

Sejumlah anak berjalan melewati dinding yang bertuliskan 'Ebola' di Monrovia, Liberia, 31 Agustus 2014. Liberia melarang para awak kapal untuk berlabuh di negara-negara yang rentan epidemi Ebola. (AFP PHOTO/DOMINIQUE FAGET)
1/13

Sejumlah anak berjalan melewati dinding yang bertuliskan 'Ebola' di Monrovia, Liberia, 31 Agustus 2014. Liberia melarang para awak kapal untuk berlabuh di negara-negara yang rentan epidemi Ebola. (AFP PHOTO/DOMINIQUE FAGET)

Selengkapnya
Seorang peserta melihat layar proyeksi yang memperlihatkan rupa virus Ebola saat sesi presentasi yang dilakukan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Los Angeles, California, 7 November 2014. (David McNew/Getty Images/AFP)
1/13

Seorang peserta melihat layar proyeksi yang memperlihatkan rupa virus Ebola saat sesi presentasi yang dilakukan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Los Angeles, California, 7 November 2014. (David McNew/Getty Images/AFP)

Selengkapnya
Penumpang menggunakan masker dan sarung tangan saat tiba di Bandara Murtala Mohammed, Lagos, 11 Agustus 2014. Nigeria mengkonfirmasi kasus baru Ebola yang ditemukan di Lagos. (AFP PHOTO/PIUS UTOMI EKPEI)
1/13

Penumpang menggunakan masker dan sarung tangan saat tiba di Bandara Murtala Mohammed, Lagos, 11 Agustus 2014. Nigeria mengkonfirmasi kasus baru Ebola yang ditemukan di Lagos. (AFP PHOTO/PIUS UTOMI EKPEI)

Selengkapnya
Petugas medis Croix Rouge LSM mengenakan pakaian pelindung sebelum mengevakuasi mayat korban Ebola di Monrovia, 29 September 2014. Dari empat negara di Afrika Barat, Liberia menjadi negara yang paling parah terkena wabah Ebola. (AFP PHOTO/PASCAL GUYOT)
1/13

Petugas medis Croix Rouge LSM mengenakan pakaian pelindung sebelum mengevakuasi mayat korban Ebola di Monrovia, 29 September 2014. Dari empat negara di Afrika Barat, Liberia menjadi negara yang paling parah terkena wabah Ebola. (AFP PHOTO/PASCAL GUYOT)

Selengkapnya
Petugas medis di rumah sakit Pulau mensterilkan warga yang membawa pasien terduga Ebola, Monrovia, 2 Oktober 2014. Presiden Liberia Ellen Johnson Sirleaf mengumumkan status darurat dalam menghadapi wabah penyebaran virus Ebola. (AFP PHOTO/PASCAL Guyot)
1/13

Petugas medis di rumah sakit Pulau mensterilkan warga yang membawa pasien terduga Ebola, Monrovia, 2 Oktober 2014. Presiden Liberia Ellen Johnson Sirleaf mengumumkan status darurat dalam menghadapi wabah penyebaran virus Ebola. (AFP PHOTO/PASCAL Guyot)

Selengkapnya
Pekerja menjahit pakaian pelindung khusus yang akan digunakan petugas kesehatan untuk merawat pasien virus Ebola di pabrik berbasis US Lakeland Industries di kota Anqiu di China, 23 Oktober 2014. (AFP Photo/JOHANNES EISELE)
1/13

Pekerja menjahit pakaian pelindung khusus yang akan digunakan petugas kesehatan untuk merawat pasien virus Ebola di pabrik berbasis US Lakeland Industries di kota Anqiu di China, 23 Oktober 2014. (AFP Photo/JOHANNES EISELE)

Selengkapnya
Tim medis mengevakuasi pasien terduga virus Ebola di Lapangan Monas, Jakarta, 12 November 2014. Dalam rangka Hari Peringatan Kesehatan Nasional, Kemenkes menggelar simulasi penanganan dan pencegahan masuknya Ebola ke Indonesia. (AFP PHOTO/ROMEO GACAD)
1/13

Tim medis mengevakuasi pasien terduga virus Ebola di Lapangan Monas, Jakarta, 12 November 2014. Dalam rangka Hari Peringatan Kesehatan Nasional, Kemenkes menggelar simulasi penanganan dan pencegahan masuknya Ebola ke Indonesia. (AFP PHOTO/ROMEO GACAD)

Selengkapnya
Presiden Prancis Francois Hollande diperiksa suhunya saat mengunjungi rumah sakit Donka, Guinea, 28 November 2014. Francois menjadi pimpinan Barat pertama yang mengunjungi negara yang terkena dampak terparah dari Ebola. (AFP PHOTO/ POOL/ALAIN JOCARD)
1/13

Presiden Prancis Francois Hollande diperiksa suhunya saat mengunjungi rumah sakit Donka, Guinea, 28 November 2014. Francois menjadi pimpinan Barat pertama yang mengunjungi negara yang terkena dampak terparah dari Ebola. (AFP PHOTO/ POOL/ALAIN JOCARD)

Selengkapnya
Jeff Hulbert dari Annapolis, mengenakan baju pelindung dan masker sambil membawa poster menuntut penghentian semua penerbangan dari Afrika Barat terkait virus Ebola, di luar Gedung Putih, Washington DC, 16 Oktober 2014. (AFP PHOTO/MLADEN ANTONOV)
1/13

Jeff Hulbert dari Annapolis, mengenakan baju pelindung dan masker sambil membawa poster menuntut penghentian semua penerbangan dari Afrika Barat terkait virus Ebola, di luar Gedung Putih, Washington DC, 16 Oktober 2014. (AFP PHOTO/MLADEN ANTONOV)

Selengkapnya
Sejumlah siswa melihat sebuah poster saat kampanye pencegahan virus Ebola di SMA Santa Theresia de Koummassi, Abidjan, 15 September 2014. Virus Ebola telah menghancurkan Afrika Barat dan menewaskan lebih dari 2400 orang. (AFP PHOTO/SIA KAMBOU)
1/13

Sejumlah siswa melihat sebuah poster saat kampanye pencegahan virus Ebola di SMA Santa Theresia de Koummassi, Abidjan, 15 September 2014. Virus Ebola telah menghancurkan Afrika Barat dan menewaskan lebih dari 2400 orang. (AFP PHOTO/SIA KAMBOU)

Selengkapnya
Petugas medis dari Croix Rouge LSM membawa jenazah korban Ebola dari sebuah rumah di Monrovia, Liberia, 29 September 2014. Dari empat negara di Afrika Barat, Liberia menjadi negara yang paling parah terkena wabah Ebola. (AFP PHOTO/PASCAL GUYOT)
1/13

Petugas medis dari Croix Rouge LSM membawa jenazah korban Ebola dari sebuah rumah di Monrovia, Liberia, 29 September 2014. Dari empat negara di Afrika Barat, Liberia menjadi negara yang paling parah terkena wabah Ebola. (AFP PHOTO/PASCAL GUYOT)

Selengkapnya
Reaksi kerabat setelah tim medis membawa jenazah korban Ebola dari sebuah rumah di Waterloo, Sierra Leone, 7 Oktober 2014. Inggris mengirimkan personel militer ke Sierra Leone untuk membantu memerangi penyebaran virus Ebola. (AFP PHOTO/FLORIAN PLAUCHEUR)
1/13

Reaksi kerabat setelah tim medis membawa jenazah korban Ebola dari sebuah rumah di Waterloo, Sierra Leone, 7 Oktober 2014. Inggris mengirimkan personel militer ke Sierra Leone untuk membantu memerangi penyebaran virus Ebola. (AFP PHOTO/FLORIAN PLAUCHEUR)

Selengkapnya
Sejumlah batu nisan yang bertuliskan nama korban meninggal akibat virus Ebola yang di makamkan di pemakaman masal di Kenema, 15 November 2014. (AFP PHOTO/ FRANCISCO LEONG)
1/13

Sejumlah batu nisan yang bertuliskan nama korban meninggal akibat virus Ebola yang di makamkan di pemakaman masal di Kenema, 15 November 2014. (AFP PHOTO/ FRANCISCO LEONG)

Selengkapnya
Sejumlah anak berjalan melewati dinding yang bertuliskan 'Ebola' di Monrovia, Liberia, 31 Agustus 2014. Liberia melarang para awak kapal untuk berlabuh di negara-negara yang rentan epidemi Ebola. (AFP PHOTO/DOMINIQUE FAGET)
Seorang peserta melihat layar proyeksi yang memperlihatkan rupa virus Ebola saat sesi presentasi yang dilakukan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Los Angeles, California, 7 November 2014. (David McNew/Getty Images/AFP)
Penumpang menggunakan masker dan sarung tangan saat tiba di Bandara Murtala Mohammed, Lagos, 11 Agustus 2014. Nigeria mengkonfirmasi kasus baru Ebola yang ditemukan di Lagos. (AFP PHOTO/PIUS UTOMI EKPEI)
Petugas medis Croix Rouge LSM mengenakan pakaian pelindung sebelum mengevakuasi mayat korban Ebola di Monrovia, 29 September 2014. Dari empat negara di Afrika Barat, Liberia menjadi negara yang paling parah terkena wabah Ebola. (AFP PHOTO/PASCAL GUYOT)
Petugas medis di rumah sakit Pulau mensterilkan warga yang membawa pasien terduga Ebola, Monrovia, 2 Oktober 2014. Presiden Liberia Ellen Johnson Sirleaf mengumumkan status darurat dalam menghadapi wabah penyebaran virus Ebola. (AFP PHOTO/PASCAL Guyot)
Pekerja menjahit pakaian pelindung khusus yang akan digunakan petugas kesehatan untuk merawat pasien virus Ebola di pabrik berbasis US Lakeland Industries di kota Anqiu di China, 23 Oktober 2014. (AFP Photo/JOHANNES EISELE)
Tim medis mengevakuasi pasien terduga virus Ebola di Lapangan Monas, Jakarta, 12 November 2014. Dalam rangka Hari Peringatan Kesehatan Nasional, Kemenkes menggelar simulasi penanganan dan pencegahan masuknya Ebola ke Indonesia. (AFP PHOTO/ROMEO GACAD)
Presiden Prancis Francois Hollande diperiksa suhunya saat mengunjungi rumah sakit Donka, Guinea, 28 November 2014. Francois menjadi pimpinan Barat pertama yang mengunjungi negara yang terkena dampak terparah dari Ebola. (AFP PHOTO/ POOL/ALAIN JOCARD)
Jeff Hulbert dari Annapolis, mengenakan baju pelindung dan masker sambil membawa poster menuntut penghentian semua penerbangan dari Afrika Barat terkait virus Ebola, di luar Gedung Putih, Washington DC, 16 Oktober 2014. (AFP PHOTO/MLADEN ANTONOV)
Sejumlah siswa melihat sebuah poster saat kampanye pencegahan virus Ebola di SMA Santa Theresia de Koummassi, Abidjan, 15 September 2014. Virus Ebola telah menghancurkan Afrika Barat dan menewaskan lebih dari 2400 orang. (AFP PHOTO/SIA KAMBOU)
Petugas medis dari Croix Rouge LSM membawa jenazah korban Ebola dari sebuah rumah di Monrovia, Liberia, 29 September 2014. Dari empat negara di Afrika Barat, Liberia menjadi negara yang paling parah terkena wabah Ebola. (AFP PHOTO/PASCAL GUYOT)
Reaksi kerabat setelah tim medis membawa jenazah korban Ebola dari sebuah rumah di Waterloo, Sierra Leone, 7 Oktober 2014. Inggris mengirimkan personel militer ke Sierra Leone untuk membantu memerangi penyebaran virus Ebola. (AFP PHOTO/FLORIAN PLAUCHEUR)
Sejumlah batu nisan yang bertuliskan nama korban meninggal akibat virus Ebola yang di makamkan di pemakaman masal di Kenema, 15 November 2014. (AFP PHOTO/ FRANCISCO LEONG)

[PHOTO STORIES] Perjalanan Panjang Virus Mematikan Ebola

Sejumlah anak berjalan melewati dinding yang bertuliskan 'Ebola' di Monrovia, Liberia, 31 Agustus 2014. Liberia melarang para awak kapal untuk berlabuh di negara-negara yang rentan epidemi Ebola. (AFP PHOTO/DOMINIQUE FAGET)
Editor:
Arny Christika Putri
Photographer:
ITEM

Foto Terkini

Para pengunjuk rasa berjalan kaki sambil melakukan aksi protes di sekitar lokasi Pertemuan Musim Semi IMF-Bank Dunia di Pennsylvania Ave menuju gedung International Finance Corporation pada 19 April 2024 di Washington DC. (Kent Nishimura/Getty Images North America/Getty Images via AFP)5
Global
Aksi Unjuk Rasa Warnai Pertemuan Musim Semi IMF-Bank Dunia
Para pengunjuk rasa berjalan kaki sambil melakukan aksi protes di sekitar lokasi Pertemuan Musim Semi IMF-Bank Dunia di Pennsylvania Ave menuju gedung International Finance Corporation pada 19 April 2024 di Washington DC. Pengunjuk rasa menyerukan kepada IMF-Bank Dunia dan para pemegang sahamnya untuk berhenti mendanai bahan bakar fosil. Mereka meminta IMF-Bank Dunia secara signifikan meningkatkan pendanaan untuk energi bersih dan berkeadilan.
Gunung berapi Ruang kembali mengeluarkan material abu vulkanik di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, pada 19 April 2024. (Ronny Adolof BUOL/AFP)6
News
Gunung Ruang Kembali Muntahkan Material Abu Vulkanik
Gunung Ruang kembali erupsi pada Jumat (19/4) sekitar pukul 17.00 WITA. Saat ini, status Gunung Ruang juga masih berada di level IV atau AWAS. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM menyebut kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah selatan dengan tinggi sekitar 400 meter di atas puncak.
Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi (kanan) sesaat sebelum berdiskusi bersama mantan Perdana Menteri Inggris yang juga Pendiri dari Organisasi Nirlaba Tony Blair Insitute, Tony Blair (kiri) di kantor Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo), Jakarta, Jumat (19/4/2024). (Liputan6.com/Angga Yuniar)6
Tekno
Bahas Tiga Hal Penting, Menkominfo Budi Arie Setiadi Terima Kunjungan Tony Blair
Menkominfo Budi Arie Setiadi menerima kunjungan mantan Perdana Menteri Inggris yang juga Pendiri dari Organisasi Nirlaba Tony Blair Insitute, Tony Blair (kiri) di kantor Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo), Jakarta, Jumat (19/4/2024). Pertemuan Tony Blair dan Budi Arie Setiadi membahas isu-isu terkait transformasi digital Indonesia. Bahasan tersebut terkait pusat data, teknologi dan inovasi konektivitas, serta identitas digital atau digital ID.
Massa pendukung Prabowo-Gibran saat melakukan aksi unjuk rasa di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Jumat (19/4/2024). (Liputan6.com/Angga Yuniar)8
News
Meski Dilarang Prabowo, Massa Pendukung Tetap Berunjuk Rasa di Kawasan Patung Kuda
Massa pendukung tetap datang untuk berunjuk rasa meski Prabowo Subianto telah meminta pendukungnya untuk membatalkan rencana aksi tersebut. Sebelumnya, Prabowo Subianto mengimbau kepada massa pendukungnya untuk tidak menggelar aksi unjuk rasa. Prabowo mengimbau pada seluruh pendukung dan pemilih agar memberikan kepercayaan penuh kepada Mahkamah Konstitusi.
Diketahui bahwa orang tua dari Anthony Xie menetap di Taipei, Taiwan. Dalam beberapa kesempatan, pasangan selebriti ini sering mudik untuk mengunjungi orang tuanya. Dalam momen libur lebaran kali ini keduanya pun kembali mudik untuk berkumpul bersama keluarga. (Liputan6.com/IG/@audimarissa)4
Hot
Pulang Kampung, Ini Potret Audi Marissa dan Anthony Xie Mudik ke Taiwan
Beberapa waktu belakangan ini Audi Marissa banyak abadikan momen bersama Anthony Xie dan anak ketika berada di Taipei, Taiwan. Dalam unggahan Instagramnya, pasangan selebriti terlihat seru menikmati kebersamaan keluarga pada momen mudik. Berada di Taipei, Taiwan, terlihat bahwa suasananya tidak jauh berbeda dengan di Indonesia.
Beginilah potret Syifa Hadju saat berpose berlatar sunset, penampilan Syifa ini dipuji netizen tetap cantik meski cahaya di sekitar yang minim. (Liputan6.com/IG/@syifahadju)4
Hot
Potret Syifa Hadju Berlatar Sunset, Foto Gelap Tetap Menawan
Meski masih muda, karier Syifa Hadju di dunia hiburan tak diragukan lagi. Tak lain berkat paras blasteran Arab-Indonesia yang membuat penampilannya selalu cantik paripurna. Bukan hanya sebatas saat di depan kamera, namun saat liburan di pantai, kekasih Rizky Nazar tetap ini cantik paripurna.
Ini adalah foto terbaru Clairine Clay pamer baby bump. 5 hari setelah foto tersebut diunggah, Clairine bagikan foto USG calon buah hatinya. Kenakan tank top dress kaus warna dark grey dipadukan dengan kemeja putih sebagai outer, baby bump Clairine terlihat jelas. Rambut yang digerai, membuat pesona pemeran Chelsea di film Generasi Micin Vs Kevin ini semakin terpancar. (Liputan6.com/IG/@clairineclay)4
Hot
Potret Clairine Clay Istri Joshua Suherman Pamer Baby Bump, Hamil 23 Minggu
Clairine Clay istri Joshua Suherman umumkan hamil anak pertama pada Februari 2024 sehari sebelum Tahun Baru Imlek. Setelah 2 tahun menikah akhirnya hamil, kebahagiaan tentunya dirasakan oleh Clairine. Melalui laman Instagramnya, Clairine Clay sering unggah fotonya pamer baby. 5 hari yang lalu, artis berusia 28 tahun ini unggah foto dirinya pamer perut buncit di usia kehamilan 23 minggu.

Copyright © 2024 liputan6.com KLY KapanLagi Youniverse All Rights Reserved