Apriyanto

Kementerian Kesehatan RI memberikan penghargaan kepada PAMA sebagai salah satu perusahaan yang melaksanakan Gerakan Pekerja Perempuan Sehat dan Produktif (GP2SP) yang melaksanakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Perkantoran.

Sidang lanjutan kasus dugaan penggelapan aset perusahaan yang dilakukan oleh mantan direktur PT Duta Manuntung Zainal Muttaqin terus bergulir. Sidang ke 16 yang digelar pada Kamis (16/11/2023) siang beragendakan mendengarkan pembelaan terdakwa.

Salah satu kontribusi PT Pamapersada Nusantara Balikpapan Operation (PAMA BPOP) di bidang ekonomi adalah berkomitmen untuk melakukan pembinaan kepada pelaku ekonomi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

Suasana tegang terjadi di ruang sidang Pengadilan Negeri Balikpapan, pada sidang lanjutan kasus dugaan penggelapan aset perusahaan PT Duta Manuntung (PT DM) dengan terdakwa mantan direktur utama Zainal Muttaqin, pada Selasa (7/11/2023).

Pakar hukum Perdata Prof. Dr. Basuki Rekso Wibowo, SH, MS menjadi saksi ahli dalam sidang lanjutan kasus dugaan penggelapan aset perusahaan PT DM dengan terdakwa Zainal Muttaqin.

Dukungan terhadap pendidikan di Kota Balikpapan terus ditunjukan oleh PT Pamapersada Nusantara, kali ini dengan program Gerakan Orang Tua Asu (GOTA) PAMA menyalurkan beasiswa terhadap warga di Balikpapan Timur.

Sidang lanjutan kasus dugaan penggelapan aset perusahaan PT DM kembali bergulir di PN Balikpapan. Kasus dengan terdakwa Zainal Muttaqin ini beragendakan mendengarkan keterangan saksi, salah satunya keterangan saksi Dahlan Iskan.

Dukungan terhadap pasangan calon Presiden Ganjar Pranowo dan calon Wakil Presiden Mahfud MD terus digaungkan di sejumlah wilayah. Salah satunya di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).

Program Berantas Buta Al-Qur’an (BBQ) yang digelar oleh Sinar Mas Land melalui Yayasan Muslim Sinar Mas Land (YMSML) berlangsung sejak bulan April 2023 lalu, program ini ditujukan untuk membantu masyarakat yang buta aksara Al-Qur’an.

Sidang lanjutan kasus penggelapan aset perusahaan PT Duta Manuntung yang dilakukan mantan Direktur Utama, Zainal Muttaqin.