Sukses

Gelombang Kedua Virus Corona, Kasus COVID-19 Tanpa Gejala Meningkat di China

Komisi Kesehatan Nasional China melaporkan 78 kasus baru Virus Corona COVID-19 tanpa gejala yang teridentifikasi.

Liputan6.com, Jakarta Komisi Kesehatan Nasional China, pada Senin (6/4/2020), melaporkan 78 kasus baru Virus Corona COVID-19 tanpa gejala yang teridentifikasi hingga Minggu 5 April malam. Jumlah itu naik dibandingkan sehari sebelumnya sebanyak 47 kasus tanpa gejala.

Sementara kasus baru dengan gejala per 5 April juga naik menjadi 39 kasus dari 30 kasus pada satu hari sebelumnya. Saat ini, tercatat 81.708 kasus akumulatif terjadi di seluruh china, dengan 3.331 kematian.

Pada bulan ketiga pandemi Virus Corona COVID-19 di China ini, kasus impor dan pasien tanpa gejala --yang tidak mengalami gejala apa pun namun terjangkit virus dan dapat menularkan ke orang lain-- menjadi perhatian dalam beberapa pekan terakhir.

Hal itu muncul setelah pemerintah China dengan langkah penanggulangan kerasnya dianggap sukses menekan angka kasus infeksi lokal Virus Corona jenis baru yang sebelumnya membludak.

 

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Gelombang Kedua COVID-19

Provinsi Hubei, pusat wabah Virus Corona jenis baru bermula, saat ini mencatatkan hampir setengah jumlah kasus baru tanpa gejala, menurut data otoritas kesehatan. Sejauh ini, total 705 orang positif COVID-19 tanpa gejala tengah berada dalam pengawasan medis di seluruh China.

Lonjakan kasus tanpa gejala, yang baru mulai dilaporkan China pada pekan lalu, menimbulkan kekhawatiran di tengah persiapan ibu kota provinsi Hubei, Wuhan, untuk kembali membuka wilayah pada 8 April mendatang setelah ditutup total sejak akhir Januari.

Pemerintah lokal Wuhan telah mencabut status "bebas epidemi" dari 45 kompleks perumahan akibat kemunculan kasus tanpa gejala serta alasan lainnya, menurut laporan kantor berita China, Xinhua.

Status "bebas epidemi" menjadi kartu pas bagi masyarakat kompleks perumahan di kota itu untuk pergi keluar selama dua jam.

Hubei sendiri telah melonggarkan pembatasan bepergian pada akhir bulan lalu sebagai bagian dari upaya China membangkitkan kembali kegiatan ekonomi kendati dalam waktu bersamaan mereka juga berupaya mencegah infeksi Virus Corona gelombang kedua.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.