Sukses

Perang Psikologis Antarsuporter Kian Santer

Suporter Malaysia mempertanyakan keberadaan Christian Gonzales. Meski sudah dinaturalisasi, mereka tetap menuduh El Loco pemain asing.

Liputan6.com, Kuala Lumpur: Sehari sebelum pertandingan final pertama Piala AFF 2010 digelar, suhu persaingan antarpendukung Indonesia dan Malaysia mulai memanas. Saling ejek dan sindir mulai dilontarkan masing-masing suporter.

Menurut Fendi,warga Indonesia yang bekerja di Malaysian Airlines,suporter Malaysia menyindir tim nasional Indonesia yang dikatakannya telah menggunakan pemain asing. Pemain yang dimaksud mereka, kata Fendi,adalah Christian Gonzales."Meski sudah dinaturalisasi, mereka tetap saja menuduh Gonzales bukan warga Indonesia," kata pria asal Bandung, Jawa Barat itu.

Para suporter Malaysia ini, lanjut Fendi, seolah menyimpan dendam atas kekalahan timnas mereka di babak penyisihan. Ketika itu Firman Utinas Cs menggilas Malaysia dengan angka telak 5-1.

Namun yang lucu, kata Fendi,saat pertandingan penyisihan terakhir antara Indonesia melawan Thailand digelar, para suporter Malaysia malahan mendukung tim Merah Putih. Bahkan, keesokan harinya sebagian surat kabar di Malaysia menulis judul besar-besar "Terima Kasih Bambang Pamungkas" karena Indonesia berhasil menundukan Thailand dan meloloskan timnas mereka.

Pria yang pernah bekerja di IPTN Bandung ini berharap timnas Indonesia bisa memenangkan pertandingan. "Wah...kalau kalah kita bisa diejek habis-habisan oleh mereka," tuturnya.

Atmosfer serupa juga mulai dirasakan para pekerja Indonesia lainnya. Namun menurut Hadi Susanto,tekanan semamcam itu tidak akan membuat nyali para suporter Indonesia menciut."Ini sudah biasa jika ada pertandingan yang mempertemukan Indonesia dengan Malaysia, seperti saat digelar kejuaraan bulutangkis," kata pekerja asal Jawa Timur ini.

Kondisi seperti itu, kata warga Indonesia lain yang enggan disebutkan identitasnya, memang kerap terjadi.Bahkan,bisa berujung bentrokan antarsuporter.Keributan malah bisa meluas jika Polis Diraja Malaysia sudah turun tangan."Bentrokan bisa berubah jadi anatara polisi dengan suporter Indonesia. Pekerja kita nekat-nekat," katanya.(IAN)
    Video Terkini