Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengaku tak peduli siapa investor yang selama ini membiayai pembangunan monorel. Menurut Jokowi, apa yang saat ini dikerjakan saat ini merupakan kelanjutan dari pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah sebelumnya.
"Ingat yah, kita ini (Pemprov DKI) rekanannya PT Jakarta Monorail (JM), jadi ini semua sudah kerja sama sebelum ada saya. Jadi urusan saya dengan PT JM itu Bu Sukmawati (Dirut PT JM Sukmawati Syukur)," ujar Jokowi di Balaikota DKI Jakarta kamis, (20/2/2014).
Terkait dengan pelaksanaan groundbreaking yang justru dilakukan sebelum adanya penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS), Jokowi menjelaskan, hal tersebut dilakukan untuk memunculkan semangat pembangunan monorel yang telah terbengkalai sejak tahun 2007 lalu.
"(Groundbreaking) itu dilakukan supaya, kita ingin menunjukkan bahwa kita ini ada, masih semangat untuk lanjut (pembangunan monorel)," ujar Jokowi.
Namun demikian, Jokowi mengaku pihaknya tetap teliti dan mengawasi proyek tersebut, dirinya tidak akan mengambil langkah terlalu terburu-buru dan tetap melanjutkan proses pembangunan sebelum memenuhi 3 syarat yang diminta Pemprov DKI, yakni meliputi aspek finansial, legal, dan kajian teknis.
"Kita tetap hati-hati. Jangan sampai PKS sudah diberikan, tapi monorel nggak jadi-jadi. Kita kan semangatnya satu, agar ini nggak mangkrak terus-terusan," pungkas Jokowi. (Tnt/Sss)
Baca juga:
"Ingat yah, kita ini (Pemprov DKI) rekanannya PT Jakarta Monorail (JM), jadi ini semua sudah kerja sama sebelum ada saya. Jadi urusan saya dengan PT JM itu Bu Sukmawati (Dirut PT JM Sukmawati Syukur)," ujar Jokowi di Balaikota DKI Jakarta kamis, (20/2/2014).
Terkait dengan pelaksanaan groundbreaking yang justru dilakukan sebelum adanya penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS), Jokowi menjelaskan, hal tersebut dilakukan untuk memunculkan semangat pembangunan monorel yang telah terbengkalai sejak tahun 2007 lalu.
"(Groundbreaking) itu dilakukan supaya, kita ingin menunjukkan bahwa kita ini ada, masih semangat untuk lanjut (pembangunan monorel)," ujar Jokowi.
Namun demikian, Jokowi mengaku pihaknya tetap teliti dan mengawasi proyek tersebut, dirinya tidak akan mengambil langkah terlalu terburu-buru dan tetap melanjutkan proses pembangunan sebelum memenuhi 3 syarat yang diminta Pemprov DKI, yakni meliputi aspek finansial, legal, dan kajian teknis.
"Kita tetap hati-hati. Jangan sampai PKS sudah diberikan, tapi monorel nggak jadi-jadi. Kita kan semangatnya satu, agar ini nggak mangkrak terus-terusan," pungkas Jokowi. (Tnt/Sss)
Baca juga:
PT Jakarta Monorail: Proyek Mandek Bukan Karena Kurang Dana
Kontrak Baru Monorel, Ahok: Kalau Nggak Sanggup Pasti Tahu
Advertisement
Bila Proyek Monorel Gagal, Ahok: Saya Kasih ke PT Transjakarta
