Tak seperti tahanan kejaksaan lainnya, kedatangan pedangndut Dewi Persik yang akrab disapa Depe itu menumpangi kendaraan pribadi saat mendatangi Rutan Pondok Bambu. Pihak Kejaksaan Negeri Jakarta Timur menyatakan, penggunaan mobil pribadi Depe akibat situasi yang tidak kondusif saat hendak diangkut menggunakan mobil tahanan di kantor Kejari Jaktim.
"Sesuai dengan prosedur, tadinya kita menggunakan mobil tahanan. Tapi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dan tadi memang situasi memang tidak terkendali dan chaos (kacau). Dia naik mobil pribadi dan diikuti jaksanya dan diiringi mobil tahanan," ujar Kepala Seksi Pidana Umum Kejari Jakarta Timur Zulfahmi di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur, Kamis (13/2/2014).
Zulfahmi yakin penggunaan kendaraan pribadi ini tidak menimbulkan preseden bagi tahanan lainnya. Sebab, kebijakan ini diambil karena situasi memang tidka terkendali.
"Kita intinya melaksanakan keputusan pengadilan dan hari ini kami telah menjalani keputusan MA dan terpidana Depe dimasukkan ke rutan untuk jalani pidana," uicap dia.
Zulfahmi mengaku pihaknya akan selalu memantau kegiatan pedangdut bernama asli Dewi Murya Agung itu selama menjalani masa tahanan 3 bulan. "Iya, kita akan pantau dan bekerjasama dengan pihak Rutan Pondok Bambu. Artinya sampai dia menjalani pidana penjara."
"Kalau memang ada hak-haknya yang dilanggar dan dirugikan silakan lapor. Tapi intinya kami tidak ada merugikan orang lain dan tadi itu memang di luar kendali," tandasnya.
Terkait lokasi ruang tahanan Depe, Zulfahmi enggan menyebutkan. Sebab, itu bukan bagian dari kewenangannya. "Itu kewenangan Rutan Pondok Bambu," ujarnya.
Dalam kasus ini, Depe dikenakan Pasal 351 KUHP tentang perbuatan tidak menyenangkan. (Rmn/Ali)
Baca juga:
Masuk Rutan Pondok Bambu, Dewi Perssik Merengut
Datangi Rutan Pondok Bambu, Dewi Perssik: Saya Bukan Teroris
Dewi Perssik: Tangan Saya Dipelintir!
"Sesuai dengan prosedur, tadinya kita menggunakan mobil tahanan. Tapi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dan tadi memang situasi memang tidak terkendali dan chaos (kacau). Dia naik mobil pribadi dan diikuti jaksanya dan diiringi mobil tahanan," ujar Kepala Seksi Pidana Umum Kejari Jakarta Timur Zulfahmi di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur, Kamis (13/2/2014).
Zulfahmi yakin penggunaan kendaraan pribadi ini tidak menimbulkan preseden bagi tahanan lainnya. Sebab, kebijakan ini diambil karena situasi memang tidka terkendali.
"Kita intinya melaksanakan keputusan pengadilan dan hari ini kami telah menjalani keputusan MA dan terpidana Depe dimasukkan ke rutan untuk jalani pidana," uicap dia.
Zulfahmi mengaku pihaknya akan selalu memantau kegiatan pedangdut bernama asli Dewi Murya Agung itu selama menjalani masa tahanan 3 bulan. "Iya, kita akan pantau dan bekerjasama dengan pihak Rutan Pondok Bambu. Artinya sampai dia menjalani pidana penjara."
"Kalau memang ada hak-haknya yang dilanggar dan dirugikan silakan lapor. Tapi intinya kami tidak ada merugikan orang lain dan tadi itu memang di luar kendali," tandasnya.
Terkait lokasi ruang tahanan Depe, Zulfahmi enggan menyebutkan. Sebab, itu bukan bagian dari kewenangannya. "Itu kewenangan Rutan Pondok Bambu," ujarnya.
Dalam kasus ini, Depe dikenakan Pasal 351 KUHP tentang perbuatan tidak menyenangkan. (Rmn/Ali)
Baca juga:
Masuk Rutan Pondok Bambu, Dewi Perssik Merengut
Datangi Rutan Pondok Bambu, Dewi Perssik: Saya Bukan Teroris
Dewi Perssik: Tangan Saya Dipelintir!
