Alasan Pelaku Bunuh Anak 3 Tahun: Takut Dipecat dari Pekerjaan

Tekanan pekerjaan sebagai leader membuatnya berpikir untuk menghabisi nyawa keluarganya.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 27 Jan 2014, 17:57 WIB
Genap usia 3 tahun, bukan kado atau kue tart yang didapat Ihsan Fazel Maulana dari sang ayah, Epi Suhendar. Sang Ayah itu justru tega menghabisi nyawa bocah mungilnya dengan 18 tusukan. Parahnya, Epi juga tega mengambil organ hati Ihsan.

Epi juga menyarangkan 10 tusukan kepada sang istri, Cucun, yang kini kritis di RS Annisa. Belakangan diketahui, sesaat setelah peristiwa menghebohkan di Perum BCL Jl Arjuna X Blok B 35 No 17, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, pelaku Epi mencoba bunuh diri. Namun gagal.

"Pelaku stres karena tekanan pekerjaan sebagai leader di PT Mitsuba Indonesia tak memenuhi target dan takut dipecat. Tekanan itu membuatnya berpikir untuk menghabisi nyawa keluarganya dan kemudian bunuh diri," kata  Kapolsek Cikarang Utara Kompol Yuli Haryudo di Cikarang, Jawa Barat, Senin (27/1/2014).

Dari hasil olah TKP, petugas mengamankan bantal yang digunakan pelaku membekap anaknya, 2 pisau dapur untuk menghabisi korban, serta karpet tempat menghabisi anaknya.

"Pelaku memang sudah berencana akan menghabisi anak dan istrinya," ucap Yuli

Sementara Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto menyatakan, pelaku sempat mencoba bunuh diri dengan melukai dadanya dengan pisau. Namun tidak berhasil karena tubuhnya terlalu gemuk.

Rikwanto menambahkan, selain tekanan perusahaan, Edi melakukan tindakan kejinya itu juga lantaran tekanan ekonomi keluarga. "Seperti membayar cicilan rumah Rp 800 ribu per bulan," pungkas Rikwanto.

Pelaku terancam dengan Pasal 338 dan 340 tentang pembunuhan berencana dengan ancaman penjara seumur hidup.

Sebelumnya diberitakan Epi Suhendar (30) menghujamkan 18 kali tusukan ke tubuh mungil putera kandungnya dan 10 tusukan ke tubuh istrinya di Perumahan Bumi Citra Lestari, Lemah Abang, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi.

Sang istri berhasil diselamatkan dan kini dalam perawatan medis di RS Anissa Cikarang, Kabupaten Bekasi.

Usai menusuk korban hingga 18 kali, pelaku membelah perut korban dan mengambil hatinya dengan ukuran 10 cm dan lebar 2 cm. Potongan usus korban ditemukan di ruang tamu. (Ali/Yus)

Baca Juga:

Sadis! Ayah di Bekasi Tusuk Anaknya 18 kali dan Ambil Hatinya
Pembunuh Wanita Hamil di Bekasi Diduga Sang Suami
Wanita Muda Hamil 8 Bulan Dibunuh, Ibu Kritis Dibacok



Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya