Menulis Bertopik ke-9: Warga Mengadu Diperpanjang

Pagi, ketika kita berangkat ke tempat kerja, masih sering kita melihat pemandangan yang menyedihkan, utamanya pemakai angkutan umum.

oleh Liputan6 diperbarui 21 Jan 2014, 11:47 WIB
Citizen6, Jakarta: Pagi, ketika kita berangkat ke tempat kerja, masih sering kita melihat pemandangan yang menyedihkan, utamanya orang-orang yang memakai transportasi umum.  dengan jumlah angkutan kota yang terbatas, mau tak mau mereka harus berdesak-desakan  di dalam bus. Meski sudah penuh, awak bus tanpa memikirkan kenyamanan terus menaikkan penumpang.

Begitu kita turun di halte,  kita akan menjumpai  tempat pemberhentian bus untuk menurunkan dan menaikkan penumpang itu begitu kusam dan tak terawat. Atap-atap yang bolong dan tempat duduk yang kotor dan kebanyakan setengah rusak. Dinding-dingingnya penuh dengan coretan-coretan cabul.

Tidak hanya itu, fasilitas umum seperti trotoar pun juga menyedihkan. Masih sedikit kota-kota yang mempunyai trotoral yang ideal. Bahkan di Jakarta, masih banyak trotoar yang tidak layak. Selain sangat sempit, kadang-kadang ditanami pohon atau diisi dengan pot-pot yang tanamannya mati.  Tidak jarang tempat untuk pejalan kaki itu sering kali dipakai untuk berjualan kaki lima. Sehingga hak warga untuk berjalan kaki dengan nyaman terampas.

Cukup? Belum. Masih banyak pelayanan publik  masih buruk di sekitar kita, toilet umum, rumah sakit, kelurahan, PLN, bank, sekolah dan lainnya.

Apakah kalian pernah mengalami hal  pengalaman buruk dengan pelayanan publik? Segera sampaikan keluhan, uneg-uneg kalian ke Citizen6 Liputan6.com karena mulai hari ini, Senin 6 Januari 2014 Program menulis bertopik ke-9 Citizen6 bertema "Warga Mengadu".

Ada merchandise spesial untuk 6 tulisan terpilih (dari semua artikel yang sudah dipublish) yang dipersembahkan oleh Liputan6.com bersama Clothing Line Dyslexis Cloth.

Berikut syarat dan ketentuannya:
  1. Artikel adalah hasil kaya sendiri yang masih baru dan belum dimuat di media manapun.
  2. Panjang artikel minimal dua sampai empat paragraf
  3. Artikel dilengkapi dengan foto dengan format jpg (dilampirkan di email, bukan dipaste di Ms. Word) dan berbentuk landskap. Dalam hal ini foto berkaitan dengan artikel. Foto wajib menyertakan sumber jika foto tersebut milik pihak lain.
  4. Artikel dikirim melalui email ke Citizen6@Liputan6.com dengan subjek: "Warga Mengadu".
  5. Jangan lupa follow akun Twitter @liputan6dotcom, @Citizen6_  dan @DyslexisCloth
  6. Tidak menjadikan tema "Warga Mengadu" sebagai judul artikel.
  7. Menyertakan nama, akun Twitter dan alamat lengkap dan nomor telepon penulis dalam email.
Program ini berlaku untuk semua warga yang berada di Indonesia. Pengiriman artikel diperpanjang hingga Jumat, 7 Februari 2014, pukul 24.00 WIB.

Program menulis bertopik ini akan terus berlangsung dengan topik yang berganti-ganti setiap 2 minggunya. Untuk kali ini program menulis bertopik didukung sepenuhnya oleh namabrand, namabrand. Andai ada yang berminat untuk mendukung program menulis bertopik ini, bisa menghubungi kami.

Kami tunggu artikel 6Lovers tentang "Warga Mengadu" dan dapatkan merchandise spesial dari Liputan6.com dan @DyslexisCloth. (Tim Citizen6)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya