Uskup Agung Jakarta Mgr Ignatius Suharyo dalam perayaan Natal 2013 berpesan agar pelaksanaan Pemilihan Umum 2014 berjalan dengan lancar. Dia berharap para caleg yang bersaing dalam Pemilu 2014 tidak menjadikan kekuasaan sebagai alat untuk mencapai tujuan.
"Semoga tahun politik ini, setiap warga negara Indonesia, khususnya yang berlomba menjadi caleg atau pemimpin negara tidak melihat kekuasaan sebagai alat mencapai tujuan selain yang disebutkan Pancasila dan UUD 1945," kata Uskup Suharyo di Gereja Katedral, Jakarta Pusat, Rabu (25/12/2013).
Suharyo juga berpesan kepada para calon pemimpin yang terpilih memimpin Indonesia selanjutnya, agar bertanggung jawab membangun negara sesuai Pancasila dan UUD 1945.
"Siapapun dia, dalam posisi apa pun, sebagai warga negara sadar akan tangung jawab dengan membangun berdasar Pancasila dan UUD 45," imbuhnya.
Dalam pesan Natal saat misa di Gereja Katedral, Suharyo menyampaikan bahwa pluralitas yang ada di Indonesia seharusnya dijadikan kekayaan bagi warga. Kepada seluruh umat Katolik dia berpesan untuk tidak memperkeruh suasana dengan konflik yang masih sering terjadi.
"Pluralitas seharusnya menjadikan kekayaan bukan konflik. Intoleransi, dalam pesan Natal kali ini umat Katolik tidak memperkeruh suasana. Pesan Natal menurut keyakinan saya, adalah pesan yang selalu aktual," ujarnya. (Ado/Ism)
*Bagi Anda yang ingin mengetahui hasil ujian CPNS 2013 silakan klik di cpns.liputan6.com
"Semoga tahun politik ini, setiap warga negara Indonesia, khususnya yang berlomba menjadi caleg atau pemimpin negara tidak melihat kekuasaan sebagai alat mencapai tujuan selain yang disebutkan Pancasila dan UUD 1945," kata Uskup Suharyo di Gereja Katedral, Jakarta Pusat, Rabu (25/12/2013).
Suharyo juga berpesan kepada para calon pemimpin yang terpilih memimpin Indonesia selanjutnya, agar bertanggung jawab membangun negara sesuai Pancasila dan UUD 1945.
"Siapapun dia, dalam posisi apa pun, sebagai warga negara sadar akan tangung jawab dengan membangun berdasar Pancasila dan UUD 45," imbuhnya.
Dalam pesan Natal saat misa di Gereja Katedral, Suharyo menyampaikan bahwa pluralitas yang ada di Indonesia seharusnya dijadikan kekayaan bagi warga. Kepada seluruh umat Katolik dia berpesan untuk tidak memperkeruh suasana dengan konflik yang masih sering terjadi.
"Pluralitas seharusnya menjadikan kekayaan bukan konflik. Intoleransi, dalam pesan Natal kali ini umat Katolik tidak memperkeruh suasana. Pesan Natal menurut keyakinan saya, adalah pesan yang selalu aktual," ujarnya. (Ado/Ism)
*Bagi Anda yang ingin mengetahui hasil ujian CPNS 2013 silakan klik di cpns.liputan6.com
Baca juga:
Didatangi Kapolri, Jemaat Immanuel Makin Tenang Rayakan Natal
Khidmatnya Natal di Gereja 3 Bahasa
Amankan Natal di Gereja Katedral, Petugas Jaga Luar dan Dalam