3 Hari Dibui, Ratu Atut Tertekan

Sukatma membantah, jika Atut mendapatkan perlakuan khusus di dalam tahanan.

oleh Widji Ananta diperbarui 23 Des 2013, 12:49 WIB

Setelah kurang lebih 2,5 jam, rombongan keluarga Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah akhirnya beranjak keluar dari dalam Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur. Mereka ditemani 2 kuasa hukum Atut, yakni Firman Wijaya dan TB Sukatma.

TB Sukatma mengatakan hingga saat ini, Ratu Atut masih menempati sel karantina. Selama 3 hari berada di balik jeruji, kondisi kejiwaan tersangka suap Pilkada Lebak, Banten, itu tertekan.

"Dalam keadaan baik. Secara psikologis tertekan tapi itu hal manusiawi. Sangat membutuhkan keluarga untuk melakukan pendekatan yang lebih baik lagi. Masih mengikuti proses-proses adaptasi di blok karantina," jelas Sukatma di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur, Senin (23/12/2013).

Sukatma membantah, jika Atut mendapatkan perlakuan khusus di dalam tahanan. Perlakuan yang diterima wanita berkerudung itu sama dengan penghuni rutan lainnya, tiada berbeda.

"Tidak ada mendapatkan perlakuan keiistimewaan. Sama mendapatkan perlakuan dengan seluruh warga binaan di dalam rutan," ujarnya.

Pantauan Liputan6.com, keluarga Ratu Atut, yakni anaknya Andria Aprilia Hikmat dan suaminya Tanto W Arban meninggalkan Rutan Pondok Bambu dengan menumpang mobil Honda CRV berwarna abu-abu dengan nomor polisi D 99 QX.

KPK resmi menetapkan Atut sebagai tersangka suap sengketa Pilkada Lebak sejak Senin 16 Desember lalu. Beberapa hari berselang, yakni dan pada Jumat 20 Desember, dia ditahan di Rutan Pondok Bambu. Ratu Atut diduga terlibat suap yang diberikan kepada mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar. (Ndy/Ism)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya