Jaring Pendonor Darah dengan `Ayo Donor ` & `Bloodbook`

PMI berusaha menjaring pendonor darah dengan membuat terobosan baru melalui rekrutmen donor melalui`Ayo Donor` dan `bloodbook`.

oleh Melly Febrida diperbarui 20 Des 2013, 15:00 WIB
Kebutuhan darah secara nasional cukup tinggi, targetnya 4,8 juta kantong. Untuk mencapainya, Palang Merah Indonesia (PMI) berusaha menjaring pendonor darah dengan membuat terobosan baru melalui rekrutmen donor melalui sistem informasi online `Ayo Donor` dan aplikasi `bloodbook`.

Salah satu target PMI adalah menjaring donor darah sukarela dari kalangan generasi muda. Hal ini sesuai dengan kampanye yang terus didengungkan PMI yaitu menjadikan donor darah sebagai gaya hidup. Untuk menjaring pendonor muda, PMI berkolaborasi dengan PT Indosat dan Agensi Periklanan Leo Burnett untuk membuat sistem informasi `Ayo Donor` dan `bloodbook`.

Informasi yang diberikan dalam `Ayo Donor` dan `bloodbook` membantu PMI meningkatkan jumlah pendonor melalui sarana online.

`Ayo Donor` memuat informasi tentang pelayanan donor darah yang real time, termasuk informasi stok darah di Unit Donor Darah (UDD) PMI se-Indonesia dan lokasi donor darah di kabupaten/kota di Indonesia, sehingga akan lebih memudahkan masyarakat menjadi pendonor dan mencari kantong darah. Di dalam situs `Ayo Donor` ini, masyarakat dapat mengetahui kegiatan terkini dari PMI terkait donor darah.

"Bloodbook bukan sekadar sebuah aplikasi, tapi menjawab kebutuhan dan kepentingan orang banyak,” kata Anne Ridwan, Managing Director Leo Burnett.

Seperti halnya `Ayo Donor`, aplikasi `bloodbook` mendorong masyarakat untuk menjadi donor darah sukarela, terutama menjadi donor darah pengganti untuk membantu orang lain yang membutuhkan darah melalui jejaring pertemanan Facebook.

"Kita sering menerima pesan melalui SMS tentang orang yang mencari darah saat darurat,meski kadang informasi ini belum tentu benar atau hoax. Bloodbook mempertemukan orang yang membutuhkan darah dengan para pendonor yang merupakan teman kita sendiri. Jadi melalui bloodbook, kita tidak perlu ragu lagi untuk menolong dan memberikan darah kita kepada orang lain," jelas Anne Ridwan.

Dalam acara Penganugerahan Satyalancana Kebaktian Sosial Donor Darah Sukarela 100 Kali di Jakarta, Ketua Umum PMI Jusuf Kalla menjelaskan, terobosan ini dilakukan dalam rangka mencari pendonor darah yang sehat agar mendapatkan kualitas darah yang aman dari berbagai penyakit.

"Upaya meningkatkan jumlah pendonor ini terus kami lakukan, terutama dalam mencari donor darah sukarela yang rutin menyumbangkan darah. Dengan adanya pendonor darah rutin, maka kemungkinan PMI mendapatkan kualitas darah yang baik lebih besar sehingga kualitas darah yang didapat juga lebih baik dan aman dari penyakit," kata Ketua Umum PMI, Jusuf Kalla, dalam rilis yang diterima Liputan6.com, Jumat (20/12/2013).

Sistem informasi Ayo Donor dan bloodbook dibuat bersinergi dan saling mendukung satu sama lain. Saat ini Ayo Donor dan bloodbook telah dapat diakses oleh masyarakat melalui alamat:  http://ayodonor.pmi.or.id dan http://bloodbook.pmi.or.id.

(Mel/*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya