Flyover di Lokasi Tragedi Bintaro II Dibangun Awal 2014

Anggaran yang akan dikeluarkan untuk pembuatan setiap flyover atau underpass, rata-rata tidak jauh berbeda yaitu Rp 150 miliar.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 14 Des 2013, 11:09 WIB
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI Jakarta Manggas Rudi Siahaan memprioritaskan pembangunan flyover di perlintasan kereta Pondok Betung, Bintaro, Jakarta Selatan. Hal itu untuk mencegah terulangnya kecelakaan kereta yang menghantam truk BBM Pertamina.

"Yang dari 4 titik perlintasan yang dikatakan Pak Gubernur superprioritas, yaitu kawasan Permata Hijau, Bintaro, Semanan, dan Tanjung Barat. Bintaro adalah yang paling diprioritaskan," ujar Manggas di Jakarta, Sabtu (14/12/2013).

Oleh karena itu, dalam rapat koordinasi dengan para jajaran Satuan Perangkat Daerah (SKPD) kemarin, Manggas mengatakan, Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama memerintahkan pengerjaan flyover tersebut harus sudah dimulai pada awal 2014 nanti.

"Beliau minta awal tahun depan segera dibangun. Supaya tragedi kecelakaan yang terjadi waktu itu tidak terulang lagi," katanya.

Anggaran yang akan dikeluarkan untuk pembuatan setiap flyover atau underpass, ungkap Manggas, rata-rata tidak jauh berbeda yaitu Rp 150 miliar.

"Rata-rata anggarannya sekitar 150 miliar untuk satu fly over dengan masa pengerjaan selama 10 bulan," ucap Manggas.

Untuk total jumlah underpass dan fly over yang akan dibangun, Manggas mengatakan, total keseluruhan fly over yang pembangunannya telah diajukan kepada DPRD sebanyak 15 di tiap perlintasan kereta jalur melingkar (loopline).

"Kalau lintasan serpong ke loopline ada 8, kalau antara Tangerang ke loopline ada 2 perlintasan antara Depok ke loopline ada 3, Bekasi ke loopline ada 2. Itu lintasan yang akan perlu dibangun flyover dan underpass. Tapi keputusannya tetap di DPRD," jelas Manggas. (Mut)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya