Jeremias "Jerry" Luhukay masih tetap bersemangat untuk mengembangkan ilmu bela diri Muay Thai, meski dirinya kini sudah tidak lagi berada di pelatnas. Mantan pelatih timnas Muay Thai ini ingin terus memperkenalkan bela diri asal Thailand ini ke seluruh Indonesia.
Salah satunya dengan membuat sasana Zealot Muay Thai yang terletak di bilangan Kelapa Gading, Jakarta Utara. Sasana ini sudah dibuka sejak dua bulan lalu. Dia mengaku bangga karena masih bisa memberikan kontribusi dalam mengembangkan bela diri asal Thailand itu.
Dia bahkan sudah melupakan kesedihan pasca diberhentikan sebagai pelatih tim nasional proyeksi SEA Games 2013 bulan April lalu. "Saya tidak ingin terlalu memikirkan hal itu. Bagi saya, mengembangkan Muay Thai bisa dilakukan dimana saja dan oleh siapa saja, tidak harus menjadi seorang atlet atau pelatih," kata pria berusia 33 tahun tersebut kepada wartawan, Rabu (27/11/2013).
"Salah satunya adalah dengan mendirikan gym (sasana). Di sisi kami bisa memberikan pengalaman kepada para member tentang olahraga Muay Thai. Tidak hanya kaum pria, Muay Thai bahkan sudah mulai digemari oleh para wanita. Itu dibuktikan dari sejumlah member yang ada di beberapa sasana di Indonesia, khususnya di Jakarta dan sekitarnya. Jumlah gym di Jakarta sendiri kini sudah mencapai puluhan," tambahnya.
Zealot Muay Thai Indonesia, sasana yang dibangunnya di Jakarta, kini sudah memiliki sekitar 100 member hanya dalam waktu dua bulan. "Muay Thai sangat digemari masyarakat Indonesia. Bagi kaum hawa, ini juga bisa dijadikan alat untuk melangsingkan diri. Jadi, kegunaannya cukup banyak," tuturnya.
Dia menilai, perkembangan Muay Thai di Indonesia agak telat ketimbang Singapura dan Malaysia. Tapi melihat tren masyarakat yang getol mencari informasi soal Muay Thai, Jerry optimistis olahraga yang bersumber dari teknik bela diri silat dan kungfu ini akan lebih besar dari dua negara tetangga tersebut. (Def)
Salah satunya dengan membuat sasana Zealot Muay Thai yang terletak di bilangan Kelapa Gading, Jakarta Utara. Sasana ini sudah dibuka sejak dua bulan lalu. Dia mengaku bangga karena masih bisa memberikan kontribusi dalam mengembangkan bela diri asal Thailand itu.
Dia bahkan sudah melupakan kesedihan pasca diberhentikan sebagai pelatih tim nasional proyeksi SEA Games 2013 bulan April lalu. "Saya tidak ingin terlalu memikirkan hal itu. Bagi saya, mengembangkan Muay Thai bisa dilakukan dimana saja dan oleh siapa saja, tidak harus menjadi seorang atlet atau pelatih," kata pria berusia 33 tahun tersebut kepada wartawan, Rabu (27/11/2013).
"Salah satunya adalah dengan mendirikan gym (sasana). Di sisi kami bisa memberikan pengalaman kepada para member tentang olahraga Muay Thai. Tidak hanya kaum pria, Muay Thai bahkan sudah mulai digemari oleh para wanita. Itu dibuktikan dari sejumlah member yang ada di beberapa sasana di Indonesia, khususnya di Jakarta dan sekitarnya. Jumlah gym di Jakarta sendiri kini sudah mencapai puluhan," tambahnya.
Zealot Muay Thai Indonesia, sasana yang dibangunnya di Jakarta, kini sudah memiliki sekitar 100 member hanya dalam waktu dua bulan. "Muay Thai sangat digemari masyarakat Indonesia. Bagi kaum hawa, ini juga bisa dijadikan alat untuk melangsingkan diri. Jadi, kegunaannya cukup banyak," tuturnya.
Dia menilai, perkembangan Muay Thai di Indonesia agak telat ketimbang Singapura dan Malaysia. Tapi melihat tren masyarakat yang getol mencari informasi soal Muay Thai, Jerry optimistis olahraga yang bersumber dari teknik bela diri silat dan kungfu ini akan lebih besar dari dua negara tetangga tersebut. (Def)