Guru yang Selalu Memberi Motivasi dan Support

Menurut pepatah jawa, Guru berasal dari kata digugu lan ditiru yang berarti merupakan sosok yang menjadi panutan bagi anak didiknya.

oleh Liputan6 diperbarui 20 Nov 2013, 12:14 WIB
Citizen6, Jakarta: Menurut pepatah jawa, Guru berasal dari kata digugu lan ditiru yang berarti merupakan sosok yang menjadi panutan bagi anak didiknya.  Selain itu, guru merupakan pendidik professional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik.

Sebagai pekerja di dunia pendidikan dan pernah menjadi seorang guru, tanggung jawab seorang guru itu besar. Tidak hanya mengajar, memberi materi pelajaran tapi lebih pada bagaimana kita mendidik anak didik untuk menjadi pribadi yang baik, yang berguna untuk kehidupan anak didik itu sendiri apalagi guru merupakan orang tua bagi anak didiknya di sekolah.

Selama sekolah, banyak sekali guru yang saya sukai, bukan hanya karena guru itu asyik, cantik atau ganteng tapi karena guru itu menyenangkan kalau memberi materi pelajaran. Dan memang benar kalau memberi materi kepada anak lebih baik dibawa dalam suasana yang tidak terlalu tegang dan membuat anak stress. Namun diantara semua guru adalah satu yang benar-benar saya kagumi. Beliau adalah guru bahasa Inggris sewaktu saya kelas 3 SMA.

Beliau guru idola saya karena beliau orang yang baik, penuh senyum dan menyenangkan. Ketika diajar oleh beliau, tak pernah rasanya bosan atau jenuh dengan pelajarannya.  Saya yang awalnya tidak suka bahasa Inggris berubah menjadi menyukai pelajaran ini.
 
Beliau guru idola saya karena beliau bekerja penuh dedikasi. Beliau orang yang professional dalam pekerjaannya.  Selama ini saya dan teman-teman hanya tahu beliau sehat dan selalu rajin masuk kelas tapi ternyata beliau mengidap penyakit lumayan parah (waktu itu). Saya tahu karena waktu itu beliau cerita ke saya dan beberapa teman saya, kebetulan kami dekat dengan beliau.  

Beliau guru idola saya karena beliaulah orang yang selalu memberi motivasi, support kepada saya. Sewaktu saya bercerita kalau saya dihadapkan pada pilihan orang tua untuk mengambil kuliah jurusan sastra inggris, beliaulah yang memotivasi saya kalau saya pasti bisa dan punya kemampuan untuk kuliah di jurusan sastra inggris. Disaat saya menyerah dan berada pada titik bahwa saya gak sanggup lagi kuliah di jurusan sastra inggris, beliau lah yang berada di garda terdepan untuk mendukung apapun keputusan saya kalau memang itu yang terbaik untuk saya. Beliau tidak hanya guru, tapi juga sudah seperti sahabat bahkan ibu kedua untuk saya.

Beliau guru idola saya karena saya melihat beliau hebat sebagai pendidik di sekolah dan juga sebagai ibu bagi anak-anaknya dan istri bagi suaminya di rumah.  Beliau masih melakukan aktivitasnya melayani suami dan anak-anaknya meski sedang sakit.

Sampai sekarang dan sudah beberapa tahun lalu tidak menjadi muridnya, beliau tetap baik. Setiap bertemu beliau masih suka mengajak ngobrol, berbagi cerita dan justru itulah yang sering saya kangenin dari beliau.

Beliau guru idola saya karena memang beliau guru terbaik yang pernah saya temui di sekolah. (Mira Habibah/kw)

Mira Habibah adalah pewarta warga

Mulai 18 November-29 November ini, Citizen6 mengadakan program menulis bertopik "Guruku Idolaku". Dapatkan merchandise menarik dari Liputan6.com bagi 6 artikel terpilih. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini.

Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.



POPULER

Berita Terkini Selengkapnya